Isi Kandungan Surat Al Humazah Ayat 1-9 Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti dan Makna per Ayat

16 Mei 2022, 12:05 WIB
Isi kandungan surat Al Humazah dalam Al Quran ayat 1 hingga 9 yang menjelaskan mengenai orang-orang yang menghuni Neraka Huthamah /Pexels/ Abdulmeilk Aldawsari

MANTRA SUKABUMI - Inilah isi kandungan surat Al Humazah ayat 1-9 lengkap dengan tulisan arab, latin, arti dan makna tiap ayat.

Surat Al Humazah berjumlah 9 ayat yang merupakan surat ke 104 dalam Alquran, termasuk surat Makkiyah.

Surat Al Humazah menurut Muqatil, turun mengenai Walid bin Mughirah. Dia selalu menggunjing Rasulullah.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Fil Ayat 1-5, Kisah Pasukan Bergajah Raja Abrahah Ingin Hancurkan Ka'bah

Walid bin Mughiroh mencaci ketika tidak berada di hadapan beliau dan mencela ketika berada di hadapan beliau.

Surat Al Humazah berisi ancaman kepada para pengumpat dan pencela bahwa mereka pasti akan celaka.

Pengumpat dan pencela yang nantinya mendapatkan kecelakaan itu adalah orang-orang yang mengumpulkan harta dan setiap saat menghitung-hitungnya karena begitu cintanya kepada dunia.

Bahkan karena cintanya pada harta ia merasa lebih baik dari orang lain sehingga suka mencaci dan mencela.

Allah menyiapkan siksa pedih kepada mereka berupa neraka jahannam yang apinya sangat menghancurkan.

Dengan Surat Al Humazah ini, Allah mengingatkan hamba-Nya agar tidak terjangkiti penyakit moral yang hina dina seperti suka mengumpat dan mencela, suka mencaci dan memaki.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Fajr Ayat 15, Tentang Sifat Dasar Manusia Kafir ketika Dapat Kebahagiaan dan Kesusahan

Berikut ini mantrasukabumi.com rangkum dari quran.kemenag.go.id pada 16 Mei 2022, lafadz surat Al Humazah beserta tafsirnya:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

Dalam ayat ini, Allah mengancam bahwa kemurkaan dan azab-Nya akan ditimpakan kepada setiap orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti mereka baik di hadapan maupun di belakang mereka.

Perbuatan ini berdampak buruk dalam pergaulan karena mencoreng wibawa dan kehormatan seseorang, serta menghilangkan kepercayaan kepada orang tersebut.

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

Ayat ini menerangkan bahwa orang yang menimbun harta juga diancam neraka karena memperkaya diri sendiri serta selalu menghitung-hitung harta kekayaannya.

Dia merasa nyaman untuk menumpuk dan menghitung harta untuk menjamin kehidupannya di masa datang, dan enggan me-nunai­kan hak Allah dalam hartanya itu.

Hal itu ia lakukan karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan harta.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maun Ayat 1-7, Allah SWT Tunjukan pada Rasulullah SAW ini Ciri Orang Mendustakan Agama

Kemudian Allah menyatakan kesalahan anggapan pengumpat dan pencerca bahwa harta yang dimilikinya itu menjaminnya akan tetap hidup di dunia selamanya.

Oleh karena itu, tindakannya sama dengan tindakan orang yang akan hidup selama-lamanya dan bila ia mati tidak akan hidup kembali untuk menerima balasan atas kejahatannya selama hidup di dunia.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

Sekali-kali tidak! Harta itu tidak akan menolak datangnya kematian kepadanya.

Setelah mati dan dihisab atas perbuatan buruknya itu, pasti dia akan dilemparkan dan dicampakkan dengan hina ke dalam neraka Hutamah oleh para malaikat Zabaniah yang bengis, kasar, dan galak.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ

Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa Huthamah?" Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya.

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

Hutamah ialah api azab Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

yang (membakar) sampai ke hati.

Allah lalu menyatakan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Ia menjilat dan naik sampai ke hulu hati, kemudian masuk ke dalam rongga perut sampai ke dada dan membakar hati.

Baca Juga: Inilah Isi Kandungan Surat Yunus Ayat 12, Jelaskan Tentang Sifat-sifat Buruk Manusia

Hati adalah yang merasa paling sakit dari anggota-anggota badan lainnya. Apabila api sampai membakar hati, berarti siksa yang dirasakannya sudah sampai ke puncaknya.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa api tersebut berlapis-lapis mengelilingi mereka. Mereka tidak dikeluarkan daripadanya dan tidak pula mampu keluar sendiri.

Dalam ayat lain, Allah berfirman: Setiap kali mereka hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (al-hajj/22: 22).

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Allah menjelaskan melalui ayat ini keadaan orang-orang penghuni neraka Huthamah. Menurut Muqatil, pintu-pintu neraka itu ditutup rapat, sedangkan para penghuninya diikat pada tiang-tiang besi.

Pintu-pintu itu tidak pernah dibuka dan di sana penuh dengan segala macam penderitaan. Tujuannya adalah untuk menjadikan mereka putus asa karena tidak dapat keluar dari Neraka Huthamah itu.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemurkaan-Nya dan memelihara kita dari kedahsyatan api neraka dengan anugerah dan karunia-Nya.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler