5 Keutamaan Puasa Arafah Satu Hari Sebelum Idul Adha 2022 Lengkap Bacaan Niat Tulisan Arab, Latin dan Artinya

8 Juli 2022, 04:40 WIB
Ilustrasi puasa Arafah./ inilah bacaan niat dan keutamaannya /Pexels/ Thirdman

MANTRA SUKABUMI - Puasa Arafah menjadi salah satu amalan yang disukai Rasulullah SAW.

Terdapat 5 keutamaan Puasa Arafah di bulan Dzulhijjah satu hari sebelum Idul Adha 2022 yang harus diketahui umat muslim.

Puasa Arafah dilaksanakan pada Hari Sabtu, 9 Juli 2022 satu hari sebelum lebaran Idul Adha 2022.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Oleh karena itu, bagi yang belum mengetahui bacaan niat Puasa Arafah, artikel ini sediakan dalam tulisan Arab, latin dan artinya.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Jumat, 8 Juli 2022, berikut niat Puasa Arafah lengkap keutamaan bagi yang melaksanakannya

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, Sunnah karena Allah Ta’ala”.

Keutamaan puasa Arafah menjadi sebuah waktu yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri.

Pasalnya, hari tersebut merupakan puncak dari berkumpulnya orang-orang yang beribadah haji untuk wukuf di Arafah sehari sebelum hari raya Idul Adha.

Baca Juga: Lupa Tak Baca Niat, Apakah Puasa Tarwiyah Dapat Diteruskan? Ini Penjelasan Ulama

Adapun keutamaan puasa Arafah bagi siapapun yang mendirikannya di antaranyaf

1. Dapat menghapus dosa 2 tahun.

Dua tahun yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa tahun sesudahnya. Hal ini telah tercantum dalam sebuah hadits, Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim,

Yang artinya: “Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

2. Amalan yang Disukai Allah

“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad

3. Sunnah Rasulullah SAW

Sebagaimana dalam hadist riwayat menjelaskan:

“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad).

Baca Juga: Setara Pahala Puasa 1 Tahun, Begini Niat Puasa Idul Adha 1443 H di Bulan Dzulhijjah

4. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)

5. Dijauhkan dari Api Neraka

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (Hadits Riwayat Bukhari).***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler