Jika Jamaah Haji Kurang dari 600 Ribu, Mbah Maimoen : Allah Akan Turunkan Malaikat Untuk Thowaf

27 Juni 2020, 05:00 WIB
KH. Maimoen Zubair /Jurnal Presisi/(Instagram@nibrosuzzaman)

MANTRA SUKABUMIPemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak memberangkatkan haji pada tahun ini dengan dalih keselamatan jemaah akibat pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.

Keputusan ini tentu menimbulkan pro-kontra khususnya bagi jemaah yang sudah mendapatkan kursi pemberangkatan karena harus bersabar menunggu sampai tahun berikutnya.

Karena itu Pemerintah Arab Saudi akan membatasi jumlah jamaah haji tahun 2020 ini yang dibatasi bagi warga di sekitar wilayah Arab.

Baca Juga: Hilangkan Citra Angker, Makam Unik di Madiun Disulap Jadi Destinasi Wisata Religi

Bahkan pemerintah Arab Saudi  memastikan demi menjaga keselamatan jemaaah, pelaksanaan haji tahun ini dibatasi jumlahnya hanya 1000 orang bahkan bisa kurang dari itu.

Menyikapi hal tersebut Taj Yasin Maimoen Wakil Gubernur Jateng yang juga putera Ulama Kharismatik Alm. KH Maimoen Zubair teringat keterangan sang ayah ketika sedang mengaji kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghozali.

Ketika Mbah Moen membaca kitab tersebut dan sampai pada redaksi:

قال صلى الله عليه وسلم: إن الله عز وجل قد وعد هذا البيت أن يحجه كل سنة ستمائة ألف، فإن نقصوا أكملهم الله عز وجل من الملائكة.

Mbah Moen menjelaskan bahwa Allah SWT telah berjanji kepada Ka'bah bahwa setiap tahunnya akan dikelilingi dengan berhaji oleh orang sebanyak enam ratus ribu.

Baca Juga: Keajaiban 13 Tempat Mustajab Untuk Berdoa Menurut Para Ulama, Simak Penjelasannya

Bila kurang dari jumlah tersebut, Allah akan menggenapkan kekurangan tersebut dengan Rijalul Ghoib atau Malaikat.

Bila lebih dari jumlah itu, maka Allah akan melakukan sesuai dengan kehendaknya.
Mbah Maimoen Zubair mengutip dawuh Mbah Ahmad bin Syu'aib: "Nek luwih, Akeh sing mati". (Bila lebih dari jumlah itu, maka banyak yang mati).

Demikian penjelasan Mbah Moen seperti yang ditulis Gus Taj Yasin dalam postingan facebook pribadinya @Taj Yasin Maimoen.

Diceritakan saat berumur 23 tahun, Mbah Maimoen melaksanakan haji bersama kakek beliau KH Ahmad bin Syu'aib pada tahun 1950, yang saat itu jama'ah haji kurang dari enam ratus ribu.

Baca Juga: Pancarkan Aura Kerezekian, Ini Amalan Agar Usaha Anda Laris dan Berkah

Artikel ini telah tayang sebelumnya di jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Mbah Maimoen : Jika Jamaah Haji Kurang dari 600 Ribu, Allah Akan Menurunkan Malaikat Untuk Thowaf"

Baca Juga: Keajaiban 17 Waktu Mustajab Untuk Berdoa, Simak Waktuya

Mbah Ahmad bin Syu'aib setiap malam selalu melakukan thowaf, dan saat itu beliau melihat banyak Rijalul Ghoib/malaikat ikut thowaf.

Peristiwa tersebut kini kemungkinan besar akan terulang kembali setelah 70 tahun sejak tahun 1950 Mbah Moen mengalami peristiwa tersebut.

Baca Juga: Innalillah, Update Kasus Covid-19 di Indonesia per Jumat (26/6/2020) Melesat 1.240 Orang

Jika jamaah haji terbatas berjumlah kurang dari 600 ribu orang diyakini akan banyak Rijalul Ghoib yang turun untuk berhaji, wali-wali Allah akan banyak terlihat.

Melaksanakan Haji Hukumnya Fardlu Ain bagi setiap orang yang mampu dan belum berhaji.

Selain itu haji juga Fardlu Kifayah bagi seluruh umat muslim di penjuru dunia dari segi memuliakan Ka'bah dengan ibadah thowaf.

Baca Juga: Resep Reuceuh Bonteng Khas Palabuhanratu Sukabumi, Bikin Seuhah Meski #dirumahaja

Apabila sudah ada satu orang saja yang melakukan haji, maka Fardlu Kifayah tersebut telah gugur bagi umat muslim di dunia.

“Meskipun Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan haji pada tahun ini, kita sebagai warga negara Indonesia tidak terkena dosa karena sudah ada negara lain yang membuka pintu haji walaupun terbatas,” pungkas Gus Taj Yasin.** (Zaini Rahman-Jurnal Presisi)

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler