MANTRA SUKABUMI - Pada suatu hari, Utsman bin Mazh’un memasuki sebuah mesjid Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam sementara para sahabat duduk didalamnya.
Ia berjalan dengan tenang kedalam mesjid, seolah-olah tak perduli dengan hal yang lain, tidak terlihat keresahan sedikit pun didalam jiwanya. Padahal kala itu, pakaian yang dikenakannya terlihat begitu sangat lusuh. Bahkan terdapat beberapa tambalan dari kulit unta.
Melihat keadaan dia yang seperti itu, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam tersentuh dan menangis. Begitu pula beberapa sahabat sampai ikut terharu. Peristiwa tersebut, terjadi ketika Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam dan para sahabat berada di Madinah Al Munawarah.
Baca Juga: Keistimewaan Anak yang Ayahnya Bertemu Nabi Lewat Mimpi. Lahirnya Rabi’ah Al Adawiyah
Baca Juga: Kisah Abu Qilabah yang Menikmati Lezatnya Sabar dan Syukur Sampai Akhir Hayat
Kendati demikian, keadannya yang seperti itu sama sekali tidak membuatnya malu dihadapan orang lain, bahkan ia tidak membutuhkan pujian dari siapapun.
Sebab pakaian yang digunakannya adalah taqwa dan harapan terbesarnya hanyalah Ridho Allah Subhaanahu Wata’ala. Ia mengenakan baju ketaqwaan yang tak terlihat oleh mata, namun mendapatkan perhatian sepenuhnya dari Allah Subhaanahu Wata’ala. Ia hanya mengharap wajah Allah dan RidhoNya.
Sebagai sahabat generasi awal yang masuk islam (assabiqunal awwalun), yang menempati urutan ke 14, Ia termasuk salah satu yang ikut hijrah ke Habsyah, yang sekarang disebut Afrika.
Baca Juga: Ka’bah Hanyalah Sebuah Batu Bagi Wanita Salehah Rabi’ah al Adawiyah
Baca Juga: Selain Lesti Kejora ternyata Rizky Billar Menjalin Hubungan dengan Artis ini, Baca Selengkapnya
Kesederhanaan yang ada pada dirinya menjadikannya sebagai sahabat yang dicintai Rasulullah. Sampai-sampai Rasul pun menangisi saat menjelang kepergiannya. Seraya mengucapakan “Semoga Allah memberimu rahmat, wahai Abu Suaib (Utsman bin Mazh’un). Engkau tingggalkan dunia sebelum engkau menikmatinya dan sebelum dunia memperdayaimu,” ucapnya.
Kemudian Nabi mencium kening jenazah Utsman bin Mazh’un hingga keningnya basah karena tetes air mata Rasulullah. Wallahu a'lam.**