MANTRA SUKABUMI- Alkisah, ada beberapa orang yang melakukan perjalanan, mereka tiba di hutan belantara, kala itu keadaan mulai gelap, dan cahaya hanya diberikan oleh sinar rembulan saja.
Mereka merasa lelah untuk meneruskan perjalanan, sehingga mereka memilih untuk istirahat dan tidur di tengah hutan belantara.
Namun tidak dengan salah satu di antara mereka, satu orang ini di sepertiga malamnya melaksanakan shalat dengan sangat khusyu, sebagaimana dituturkan Oky Setiana Dewi dalam salah satu ceramahnya.
Baca Juga: Keistimewaan Berjamaah Shalat Asar, Salah Satunya Jaminan Dijauhkan dari Api Neraka
Baca Juga: Manfaat Shalat Tahajud, dari Mulai Dimudahkan Rezeki, Jodoh, Hingga Kesehatan
ia mengisahkan Setiap perkataan di dalam shalatnya, ia ucapkan secara perlahan dan menghayatinya, karena ia faham bahwa setiap perkataan dalam shalatnya adalah doa pengharapannya kepada Allah SWT.
Ditengah orang-orang yang tertidur, dan satu orang yang sedang melaksanakan shalat dengan khusyu ini, tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara dan derap langkah, maka seseorang pun terbangun dari tidurnya dan kemudian melihat apa yang ada dibalik belantara tersebut, dan alangkah kagetnya orang tersebut ketika mengetahui ada singa buas yang siap menerkam.
Maka orang tersebut membangunkan teman-temannya yang sedang tidur, dengan penuh ketakutan mereka lari tunggang langkang, sampai beberapa diantara mereka ada yang naik ke atas pohon karena takut diterkam oleh singa tersebut.
Namun berbeda dengan satu orang yang sedang melaksanakan shalat tadi, dalam shalatnya ternyata ia tidak terpengaruh dengan keadaan sekitar. Teman-temannya yang berada diatas pohon menyaksikan dengan hati yang berdebar kira-kira pemandangan apa yang akan mereka lihat di hadapan mereka.
Baca Juga: Perdana Laksanakan Shalat Jumat di Hagia Sophia, Presiden Erdogan Lantunkan Ayat Alquran
Seorang pemuda yang shalat dengan begitu tegak dan khusyuknya dikelilingi oleh singa yang siap menerkamnya.
Singa itupun berkeliling, berjalan, mengelilingi orang yang sedang shalat tersebut, dan orang yang shalat itupun tetap tidak terpengaruh dengan keadaan sekitarnya, ia tetap melanjutkan shalat-nya.
Teman-temannya yang menyaksikan keadaan tersebut mengatakan “Lihat, sebentar lagi singa itu akan menerkamnya, sebentar lagi ia akan mati dalam keadaan sia-sia,. Lihat, kasian sekali teman kita itu”
Namun dugaan mereka salah, yang terjadi adalah singa tersebut hanya berputar-putar saja, kemudian pergi meninggalkan orang yang sedang shalat itu begitu saja.
Orang yang sedang shalat itupun akhirnya bisa menyelesaikan shalatnya dan mengucapkan salam dengan tenang. Ia menengadahkan kedua tangannya dan berdoa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Ada Lima Syarat Sah Shalat
Baca Juga: Hukum Menggunakan Hand Sanitizier Saat Hendak Shalat
Teman-temannya yang berada di atas pohon melihat keadaan bahwa singa itu sudah pergi jauh, mereka pun turun dari pohon, kemudian menghampirinya dan mengatakan, “Apa yang kau lakukan? Tadi ada singa di dekatmu, namun kau hanya berdiri saja, kau hanya shalat saja, tanpa terpengaruh apapun, bagaimna kalau engkau mati sia-sia? Kenapa kau tidak lari saja.”
Maka orang ini mengatakan “Kau tahu, aku ini malu kalo aku takut pada makhluknya Allah, sementara aku tidak takut kepada Allah. Aku sedang menikmati percakapanku dengan Allah, aku sedang meresapi dan menghayati semua kalimat yang aku ucapkan dalam Shalat, karena inilah satu-satunya waktu aku berkomunikasi dan dekat kepada Allah.
Aku menikmati sujud dan rukuk-ku, karena aku tau ketika aku merendahkan diri dengan sujudku, kepalaku ini aku rendahkan, aku taro di tanah adalah tempat dimana aku merasa sangat dekat kepada Rabb-ku, maka seakan-akan merasa tidak pernah takut dengan apapun, aku merasa Allah sedang memandangku, aku merasa aku tengah berbicara kepada Allah dan aku merasa ketenangan yang luar biasa, aku serahkan kepada Allah apa yang akan terjadi pada kehidupanku, dan Allah menyelamatkanku karena shalat khusyuk ku ini.
Baca Juga: Berikut 5 Tanda Hari Kiamat, Salah Satunya Muncul Kabut dan Dabbah
Itulah kisah seseorang yang shalatnya khusyuk. Kisah ini mendatangkan pembelajaran berharga, shalat khusyuk adalah shalat yang sangat sulit untuk kita lakukan, kenapa? Karena kita tidak paham akanmaknanya, kita tidak faham berapa dalam setiap kalimat-kalimat yang kita ucapkan dalam shalat.
Padahal dalam Al Fatihah pun yang kita ucapkan Allah membalas dalam setiap ayat tersebut, kita tak paham bagaimana Allah memandang kita dengan penuh kasih sayang karena kita lakukan rukuk dan sujud kita secara tergesa-gesa.
Maka benar bahwa banyak orang yang celaka dalam Shalatnya, kenapa? Karena lalai dalam shalatnya. Badannya shalat tapi hatinya tak merasakan bahwaia sedang diawasi ole Allah**