Rahasia Makna yang Terkandung dalam Bacaan Bismillah Serta Keutamaannya

19 September 2020, 06:40 WIB
ILUSTRASI Lafadz Bismillah: Rahasia Mankna yang Terkandung dalam Lafaz Bismillah Serta Keutamaannya /penaqolbi.com/.*/penaqolbi.com

MANTRA SUKABUMI – Dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, khususnya perbuatan yang baik, kita diperintahkan untuk memulainya dengan mengucapkan lafaz bismillah.

Apabila kita melakukan hal tersebut, maka setiap yang kita lakukan menjadi bernilah ibadah. Sebaliknya bila kita tidak melakukannya, hanya dianggap rutinitas biasa.

Lafaz bimillah begitu penting pengaruhnya dalam aktifitas kehidupan manusia sehari-hari, yaitu menjadi faktor penentu amal berbuatan manusia, serta memiliki banyak keutamaan.

Baca Juga: 2 Ilmu Dasar dalam Islam yang Wajib Dikuasai, Sebelum Pelajari yang Lain

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari islam.nu.or.id, bahwa Ibnu Katsir (1301 M-1372 M) dalam karya tafsirnya menjelaskan bahwa “bismillah” mengandung keberkahan.

Oleh karena itu, kita dianjurkan (diwajibkan menurut sebagian ulama) melafalkannya pada setiap awal aktivitas dan perkataan.

Kita senantiasa dihimbau untuk mengaji “bismillah” ketika mulai berdakwah, pada saat ingin masuk toilet (HR Ahmad).

Mulai berwudhu, ingin punya suami istri (HR Bukhari dan Muslim), juga ingin memulai aktivitas makan (HR Muslim), berdiri, duduk, sholat, menyetir, minum , tidur, menyembelih hewan.

Baca Juga: Orang yang Positif Terpapar Covid-19, Cobalah Baca Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Berikut Ini

Baca Juga: Dibalik Air Laut yang Rasanya Asin, Ternyata Menyimpan Khasiat dan Hikmah

Semua ini, kata Ibnu Kathir, ditujukan untuk tabarruk, tayamun, dan permintaan penyempurnaan kegiatan dan taqabbul.

Berikut adalah sejumlah riwayat yang menyebutkan pentingnya pengucapan bismillah yang dikutip oleh Imam Ibn Kathir dalam tafsirnya.

Ibn Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang pertanyaan Sayyidina Utsman tentang “bismillah” kepada Nabi.

Dia menjawab, “Itu (bismillah) adalah salah satu nama Allah. Jarak antara Allah dan nama besarNya hanyalah jarak antara mata hitam dan mata putih dari yang dekat, ”(Ibn Abi Hatim dan HR Al Hakim).

Baca Juga: Mengerikan, Rasulullah pun Sampai Menangis Melihat Pedihnya Siksaan Bagi wanita di Neraka Jahanam

Baca Juga: Usaha Merupakan Konsekuensi Logis dan Teologis dari Sebuah Doa

Ibnu Murduwiyah meriwayatkan dari Abu Sa‘id, Rasulullah bercerita bahwa Nabi Isa AS pernah diserahkan kepada seorang guru untuk belajar menulis.

Gurunya mengatakan, “Tulislah.” “Apa yang harus kutulis?” kata Nabi Isa. “Bismillah,” kata gurunya. “Apa itu bismillah?” tanya Nabi Isa. “Aku sendiri nggak tahu,” kata gurunya.

Nabi Isa menjawab, “Ba nya itu baha’ullah (keelokan Allah). Sin nya sana’uhu (keagunganNya). Mim nya mamlakatuhu (kekuasaanNya).

“Allah ilahul alihah (Tuhan para tuhan). Ar rahman rahmanud dunya (pengasih dunia). Ar rahim rahimul akhirah (pengasih akhirat)”.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler