Alquran Surat Ar-Rum Ayat 48 Tentang Proses Turunnya Hujan

4 Januari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi. Alquran Surat Ar-Rum Ayat 48 Tentang Proses Turunya Hujan /

MANTRA SUKABUMI - Alquran surat Ar-Rum ayat 48 merupakan salah satu ayat dari beberapa surat yang ada dalam Al-Quran yang membahas mengenai hujan.

Dalam Alquran surat Ar-Rum ayat 48 ini membahas tentang proses turunya hujan mulai dari tahapan pertama atau tahapan evaporasi hingga tahapan presipitasi.

Untuk mengetahui lebih jauh Alquran surat Ar-Rum ayat 48, mari simak ulasannya berikut ini seperti dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Rajab 2024 dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Pada Alquran Surat Ar-Rum Ayat 48 dijelaskan terdapat tiga tahapan proses hujan seperti yang disebutkan diatas yaitu tahapan evaporasi, tahapan kondensasi dan tahapan presipitasi.

Sebelum membahas tahapan demi tahapan tentang proses turunnya hujan, kami paparkan Alquran  surat Ar-Rum ayat 48 berikut ini.

Tulisan Arab

اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ

Tulisan Latin

allâhulladzî yursilur-riyâḫa fa tutsîru saḫâban fa yabsuthuhû fis-samâ'i kaifa yasyâ'u wa yaj‘aluhû kisafan fa taral-wadqa yakhruju min khilâlih, fa idzâ ashâba bihî may yasyâ'u min ‘ibâdihî idzâ hum yastabsyirûn

Terjemahan

Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.

Surat Ar-Rum ayat 48 tersebut membagi tiga tahapan proses turunnya hujan, untuk tahapan pertama dimuat pada potongan ayat berikut.

“Dialah Allah Yang mengirimkan angin..”

Terjemahan potongan ayat tersebut menjelaskan tahapan pertama proses hujan terjadi karena proses pertemuan angin yang dikirimkan oleh Allah.

Proses pengiriman angin ini dibarengin dengan gelembung-gelembung udara yang berasal dari penguapan di lautan, daratan, sungai dan tanaman. Tahapan pertama pada proses hujan yaitu tahapan evaporasi.

Gelembung-gelembung udara tadi pecah terus menerus dan terbentuklah partikel-partikel menuju ke atmosfer dibawa oleh angin karena energi panas dari matahari. Partikel-partikel tadi membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya.

Baca Juga: 1 Rajab 1445 H Jatuh pada Tanggal Berapa? Cek Jadwal Bulan Rajab 2024 dalam Kalender Masehi

Terjemahan potongan ayat ke dua

“…lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…”

Tahapan kedua yang tertera pada Ar-Rum ayat 48 merupakan tahapan kondensasi dari proses terjadinya hujan.

Proses kondensasi merupakan awan-awan yang terbentuk karena uap air menuju atmosfer akan bergerak sesuai dengan kehendak Allah. Jika awan-awan tersebut bergerak ke arah dataran tinggi dan pegunungan maka awan tersebut menutupi daerah dataran tinggi jika terjadi hujan, termasuk hujan jenis ortografis.

Perubahan uap air menjadi awan-awan karena suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak dan memadat lalu membentuk menjadi awan. Angin akan menggerakkan awan yang membawa butir-butir air menuju tempat dengan suhu yang lebih rendah. Mengapa sering sekali hujan atau mendung terjadi di pegunungan, karena suhu di pegunungan lebih rendah dari dataran rendah.

Awan-awan akan bergabung menggumpal-gumpal menjadi awan besar berwarna kelabu. Pada keadaan jenuh, awan akan menjadi bintik-bintik air dan terjadi tahap presipitasi dalam bentuk hujan, hujan es atau salju.

Terjemahan potongan ayat ke tiga

“… lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya…”

tahapan berikutnya dalam sains dinamakan tahapan presipitasi, turunnya air. Curah air yang turun dapat dalam bentuk hujan, hujan es atau salju.

Demikian itulah ulasan mengenai surat Ar-Rum ayat 48 tentang proses turunya hujan, semoga bermanfaat.***

Editor: Ade Saepul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler