Pandangan Islam Mengenai Arwah Orang yang Meninggal Masih Ada Dirumah Selama 40 Hari

26 Oktober 2020, 17:41 WIB
Ilustrasi Orang Meninggal /


MANTRA SUKABUMI - Ada beberapa orang yang memilliki kepercayaan, bahwa arwah orang meninggal masih ada dirumah selama 40 hari, namun ada juga yang bertanya tentang kebenarannya.

Bagaimana sebenarnya pandangan islam tentang ini benarkah arwah orang meninggal masih ada dirumah selama 40 hari?.

Perlu diingat bahwa orang yang telah meninggal dunia segala urusan duniawinya sudah terputus, kecuali tiga hal. Yaitu doa anak yang sholeh, ilmu yang berguna dan amal zariah.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Dalam bukunya Al Ruh disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim Al Zaujiah, bahwa ada beberapa opini tentang arwah atau ruh sesudah meninggal sampai hari kiamat datang itu ada dimana.

Tentu dari banyaknya opini tersebut, tidak ada sama sekali diterangkan bahwa arwah akan bergentayangan. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube ISLAM POPULER.

Untuk arwah orang yang beriman mereka akan merasakan ketentraman di alam berzah yang luas, dimana kenikmatan dan rezeki melimpah di dalamnya.

Rahasia dibalik 40 hari sesudah orang yang beriman meniggal tempatnya adalah di alam yang penuh dengan nikmat, Sedangkan arwah orang kafir akan siksa dan kesusahan dibarzah yang sempit.

Sebelum pengembalian kembali arwah ke jasadnya yang ada di alam kubur atau barzah, setelah itu proses berlanjut dimana malaikat akan menanyainya. Supaya bisa memutuskan dimana ia harus menunggu sampai hari kiamat itu datang.

Baca Juga: Usai Disuntilk Vaksin, Belasan Relawan di Korea Selatan Meninggal Dunia Secara Mendadak

40 hari orang meninggal dipercaya bahwa arwahnya ada dirumah, tapi sebenarnya nanti ia akan ditempatkan oleh malaikat untuk menunggu hari kiamat.

Sebelum diputuskan apakah ia nanti dialam kubur penuh siksa atau yang penuh nikmat, berdasarkan amal perbuatan selama ia hidup di dunia. Saat hari kiamat datang maka mereka akan dibangkitkan kembali.

Allah SWT berfirman, “Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya tuhanku kembalikanlah aku (kedunia), agar aku bisa bebuat amal yang soleh yang aku tinggalkan”.

“Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang dia ucapkan saja, dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan”. (QS. Al Mukminun: 99-100).

Allah mengabarkan bagaimana orang kafir menyesali hidupnya, mereka berharap agar dikembalikan kedunia di detik-detik menghadapi kematian.

Sehinga mereka mendapatkan tambahan usia untuk memperbaiki dirinya, namun itu hanya ucapan lisan yang sama sekali tidak bermanfaat baginya.

Kemudian Allah menyatakan bahwa setelah mereka mati akan ada barzah, dinding pemisah antara dirinya dengan kehidupan dunia. Mereka yang sudah memasuki barzah tidak akan lagi bisa keluar darinya. (Tafsir As Sa’di halaman 559).

Baca Juga: Kabar Gembira, 6 Bantuan Sosial Ini Akan Diperpanjang Pemerintah Hingga 2021, Cek Syarat Dapatkannya

Selanjutnya masing-masing sudah sibuk dengan balasan yang Allah berikan kepada mereka. Ruh orang baik berada di tempat yang baik, sabaliknya ruh orang yang jelek barada ditempat yang jelek.

Dalam sebuah riwayat seorang tabiin benama Masruk pernah bertanya pada sahabat Ibnu Mas’ud ra tentang tafsir firman Allah, “Janganlah kamu mengira bahwa orang2 yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi tuhannya dengan mendapat rezeki”. (QS. Ali Imran: 169)

Ibnu Mas’ud menjawab, saya pernah tanyakan hal ini kepada Rasulullah SAW dan beliau menjawab. “Ruh-ruh mereka di perut burung hijau burung ini memiliki sarang yang tergantung di bawah ‘arsy”.

“Mereka bisa terbang kemanapun di surga yang mereka inginkan. Kemudian mereka kembali kesarangnya kemudian Allah memperhatikan mereka dan berfirman, apakah kalian menginginkan sesuatu?”

Mereka menjawab, “Apalagi yang kami inginkan?, sementara kami bisa terbang di surga kemanapun yang kami inginkan. Namun Allah selau menanyainya mereka tiga kali sehingga ketika mereka merasa akan selalu ditanya.

Baca Juga: Topan Molave Banjiri Filipina, Satu Orang Hilang Saat Kapal Pesiar Tenggelam, Ribuan Lainya Ngungsi

Mereka meminta, “Ya Allah, kami ingin Engkau mengembalikan ruh kami di jasad kami, sehingga kami bisa berperang dijalanMu untuk kedua kalinya, ketika Allah melihat mereka sudah tidak butuh apapun lagi, mereka ditinggalkan”. (HR. Muslim no 1887).

Kemudian disebutkan dalam riwayat dari Ibnu Abas ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika saudara kalian meninggal di perang Uhud Allah menjadikan ruh mereka di perut burung hijau”.

“Mendatangi sungai surga, memakan buah surga, dan beristirahat di sarang dari emas, menggaantung di bawah arsy”.

“Ketika mereka merasakan lezatnya makanan, minuman dan tempat istirahat mereka mengatakan, siapa yang bisa member tahu kepada saudara muslim lainnya”.

“Tentang kabar kami bahwa kami hidup di surga dan kami mendapat rezeki. Agar mereka tidak menghindari jihad dan tidak pengecut ketika perang lalu”. Allah SWT menjawab, “Aku yang akan sampaikan kabar kalian kepada mereka”.

Baca Juga: Asosiasi Perdagangan Arab Telah Umumkan Boikot Produk Prancis atas Komentar Macron Tentang Islam

Kemudian Allah menurunkan firmannya, “Janganlah kamu mengira bahwa orang 2 yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereeka hidup disisi tuhanya”. (HR. Abu Daud 2520 dan dinilai hasan oleh Al Albani).

Demikian pula ruh orang yang jahat mereka mendapat hukuman dari Allah sesuai dengan kemaksiatan yang mereka lakukan.

Jika ruh itu basi kembali berjalan-jalan dan tinggal bersama keluarganya selama rentan waktu tertentu, tentu yang paling banyak mendapatkan keadaan ini adalah ruh para nabi, para sahabat atau para syuhada yang meninggal di medan jihad.

Sementara hadits-hadits yang disebutkan, merupakan bukti bahwa hal itu tidak terjadi. Allah SWT menempatkan ruh mereka di surga dan terisa sepenuhnya dengan alam dunia.

Baca Juga: Mengenal Astral Projection, Keluarkan Roh dari Tubuh, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Syekh Abdurahman bin Nasir Al Barak pernah dittanya, benarkah ruh orang yang meninggal akan kembali kekeluarganya dan bisa melihat semua keadaan keluarganya selama 40 hari.

Jawaban beliau, seseorang setelah meninggal, dia menghilang dari kehidupan dunia ini dan berpindah ke alam akhirat, dan ruhnya tidak kembali kekeluarganya dan tidak mengetahui keadaan keluarganya.**

 

Editor: Encep Faiz

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler