Naudzubillah Selain Fitnah Dajjal, Ternyata Ada yang Lebih Ditakutkan Rasulullah SAW

4 November 2020, 15:59 WIB
ilustrasi Dajjal yang bermata satu dan simbol kafir /

MANTRA SUKABUMI – Setiap orang muslim pasti sudah tahu bahwa fitnah dajjal merupakan fitnah terbesar. Keluarnya Dajjal adalah termasuk diantara rangkaian tanda-tanda besar munculnya hari kiamat.

Allah Taala menciptakan Dajjal disertai beberapa kemampuan, yang mana kemampuan itu di luar kemampuan manusia biasa.

Namun selain fitnah dajjal, ternyata ada sesuatu yang lebih ditakutkan Rasulullah SAW yakni syirik yang tersamar.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BPUM Disini, Cukup Masukan Nomor KTP di eform.bri.co.id/bpum

Telah diriwayatkan dalam hadits shahih bahwasanya Dajjal membawa kebun dan api, apinya adalah kebun sedangkan kebunnya adalah api, Rasulullah SAW bersabda:

لأنَا أَعْلَمُ بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ مِنْهُ : مَعَهُ نَهْرَانِ يَجْرِيَانِ أَحَدُهُمَا رَأْيَ الْعَيْنِ مَاءٌ أَبْيَضُ وَالآخَرُ رَأْيَ الْعَيْنِ نَارٌ تَأَجَّجُ ، فَإِمَّا أَدْرَكَنَّ أَحَدٌ فَلْيَأْتِ النَّهْرَ الَّذِي يَرَاهُ نَارًا وَلْيُغَمِّضْ ثُمَّ لْيُطَأْطِئْ رَأْسَهُ فَيَشْرَبَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مَاءٌ بَارِدٌ

Artinya: "Sungguh, aku tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai yang mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih, dan yang lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya. Karena, sesungguhnya itu adalah air dingin." (HR Muslim)

Besarnya fitnah yang disebabkan Dajjal menyebabkan hal tersebut menjadi perbincangan para sahabat, mereka khawatir dan takut fitnah tersebut menimpanya.

Tatkala Nabi shalallahu alaihi wa sallam menjumpai mereka dalam keadaan demikian, ia kabarkan suatu hal yang jauh lebih beliau khawatirkan daripada fitnah Dajjal!.

"Maukah aku kabarkan suatu hal yang lebih aku takutkan menimpa kalian daripada Al Masiih Ad Dajjal? Tentu Wahai Rasulullah, jawab para sahabat. Nabi shalallahu alaihi wa sallam melanjutkan, Hal tersebut adalah Syirik Khafiy (Syirik yang tersamar)" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah, dinilai hasan oleh Al Albani).

Dalam riwayat lain Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kalian (para sahabat) adalah syirik asghar. Para Sahabat bertanya apa itu? Beliau shalallahu alaihi wa sallam menjawab, Riya" (HR. Ahmad dan Baihaqi, dinilai shahih oleh Al Albani).

Maksud pembahasan riya disini fokus pada Ibadah yang asas pokoknya adalah keikhlasan untuk mendapatkan rida Allah Taala.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Mulai Ditransfer Secara Bertahap, Segera Cek Disini

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Iblis Pernah Memohon Permintaan Kepada Allah SWT, Berikut 10 Permintaanya

Syaikh ibnu utsaimin rahimahullah dalam kitab Al Qoul Al Mufiid mengatakan termasuk beribadah dengan tujuan ingin dilihat manusia adalah seseorang beribadah agar manusia mendengarkannya. Pelakunya disebut musammi (orang yang melakukan sumah).

Riya dan Sumah keduanya adalah perbuatan syirik, memiliki kesamaan dalam tujuan ibadah, yaitu sebatas mengharapkan pujian atau sanjungan manusia.

Adapun perbedaannya terdapat pada jenis ibadah yang dilakukan. Riya menjangkiti ibadah badan contoh memperbagus shalat dihadapan orang lain, sedangkan sumah menjangkiti ibadah lisan semacam memperindah bacaan Al Quran di hadapan manusia.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler