MANTRA SUKABUMI – Hari Jumat merupakan hari yang diistimewakan, sebab hari Jumat merupakan rajanya hari (sayyidul ayyam).
Hari Jumat pun dikatakan sebagai hari raya orang-orang miskin. Dan di hari Jumat terdapat banyak sekali keutamaan-keutamaannya.
Amalan yang dilakukan di hari Jumat pun banyak yang dianjurkan oleh Allah dan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan setiap hari Jumat yakni membaca surah Al-Kahfi.
Surat Al-Kahfi merupakan salah satu surah yang ada di dalam Al-Qur'an. Surat ini ada di dalam juz 15 dan di awal juz 16. Surat Al-Kahfi termasuk surat Makiyyah yang diturunkan di Makkah.
Dalam surat Al-Kahfi, terdapat 110 ayat. Surat yang merangkum kisah ashabul kahf ( penghuni gua ) ini memiliki beberapa keutaman, Salah satunya ialah; Dilindungi dari kejahatan Dajjal.
Salah satu fitnah atau cobaan terbesar di dunia adalah kemunculan Dajjal yang mengaku sebagai Tuhan di akhir zaman.
Baca Juga: Heboh, Anak Buah Prabowo Hentikan Proyek Nasional Jokowi, Ada Apa?
Tipu daya yang dilakukan Dajjal kelak begitu hebat hingga banyak manusia yang terpedaya oleh dirinya sehingga menjadi pengikutnya.
Rasulullah Muhammad Saw sendiri senantiasa memohon perlindungan dari Allah Swt agar terlindung dari fitnah Dajjal. Salah satu upaya agar terhindar dari tipu muslihatnya adalah dengan menghafal Suarh Al-Kahfi. Nabi Saw bersabda:
"Siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al-Kahfi, maka ia akan terpelihara dari (kejahatan) Dajjal." (HR. Muslim)
Berikut bacaan surah Al- Kahfi ayat 1 hingga 10, Arab, Latin beserta terjemaahnya.
Baca Juga: AS Memanas, Pendukung Trump Mulai Turun ke Jalan: Kami Tidak Mau Biden, Kami Ingin Balas Dendam
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ
al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
Baca Juga: Gelombang 11 Resmi Ditutup, Kapan Pengumuman Lolos Prakerja Gelombang 11
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
mākiṡīna fīhi abadā
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Baca Juga: Inilah Doa Nabi Sulaiman Dalam Alquran Untuk Jadi Kaya dan Mudah Rezeki
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا
fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ
wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā
Baca Juga: Mau Tahu Kapan Bantuan BLT BSU BPJS Gelombang 2 Cair? Ini Hari Pencairan dari Tahap 1 Sampai 5
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا
am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
Baca Juga: Waspada! Ada Narkoba Berbentuk Permen Hasil Temuan BNN di Jawa Tengah
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
Wallahu 'alam. **