Agar Menjadi Nilai Ibadah, Lakukan Amalan Sunnah Rasulullah SAW Selesai Makan

13 November 2020, 07:20 WIB
Anak kecil sedang makan sayur.* /

MANTRA SUKABUMI – Rasulullah SAW merupakan manusia yang paling mulia dihadapan Allah SWT dan ucapan, perbuatannya dan takrirnya menjadi hujjah untuk umatnya dan bernilai ibadah apabila mengamalkannya. 

Bahkan sampai selesai makan, Rasulullah SAW mengajarkannya kepada umatnya agar selesai makan memiliki nilai ibadah, jangan sampai apa yang kita makan itu tidak mempunyai nilai ibadah karena tidak mengikuti sunnahnya. 

Sehingga apapun yang dikerjakan Rasulullah SAW ini menjadi suri tauladan bagi umat Islam, diantara Sunnah Rasulullah SAW setelah makan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Nadiem Makarim Mengaku Sangat Kecewa, Saat Tau Masih Banyak Siswa yang Belum Dapat Kuota Internet

1. Berhenti makan dan minum sebelum terlalu kenyang. 

Rasulullah SAW selalu berhenti makan dan minum sebelum kenyang sebab, makan berlebih-lebihan itu tidak baik untuk kesehatan, Allah SWT juga tidak suka dengan sesuatu yang berlebih-lebihan: 

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ 

Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-Araf ayat 31). 

2. Tidak menyisakan makanan. 

Sebagai tanda syukur kita, makanan yang telah kita ambil haruslah dihabiskan, meski makanan jatuh dari wadahnya, maka bersihkanlah bagian yang kotor, dan makanlah sisanya, dalam hadist riwayat Muslim:

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika makanan salah satu kalian jatuh maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya di makan dan jangan dibiarkan untuk setan” Dalam riwayat yang lain dinyatakan, “sesungguhnya setan bersama kalian dalam segala keadaan, sampai-sampai setan bersama kalian pada saat makan. Oleh karena itu jika makanan kalian jatuh ke lantai maka kotorannya hendaknya dibersihkan kemudian di makan dan jangan dibiarkan untuk setan. Jika sudah selesai makan maka hendaknya jari jemari dijilati karena tidak diketahui di bagian manakah makanan tersebut terdapat berkah.” (HR Muslim no. 2033 dan Ahmad 14218).

Baca Juga: Kapan Bantuan Subsidi Gaji/Upah BLT BPJS Gelombang 2 Tahap 2 Cair? Ini Jawaban Menaker

3. Menjilati jari-jari tangan. 

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah satu di antara kalian makan, maka janganlah dia bersihkan tangannya sehingga dia jilati atau dia minta orang lain untuk menjilatinya.” (HR. Bukhari no. 5456 dan Muslim no. 2031).

4. Membersihkan makanan di sela-sela gigi dan berkumur. 

Untuk menjaga mulut agar tetap bersih dan bebas dari bakteri yang timbul dari lemak dan sisa-sisa makanan.

5. Berdoa setelah makan

Berdoa setelah makan itu suatu cara kita mensyukuri nikmat dan rezeki yang telah Allah SWT berikan atas apa yang kita makan.

Dari Mu’adz bin Anas, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memakan makanan lalu ia mengucapkan. 

Baca Juga: Tahukah Anda? Mengapa Es Batu Bisa Mengapung di Atas Air, Ini Penjelasannya

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنىِ هَذَا وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِّنىِّ وَ لاَ قُوَّةٍ 

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makanan ini kepadaku dan memberikan rizki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku, maka akan diampuni baginya dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian”. [HR Abu Dawud ] . **

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler