Inilah, Amalan yang Dapat Dilakukan Oleh Seorang Anak, untuk Menyelamatkan Orangtua dari Siksa kubur

- 24 November 2020, 16:52 WIB
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak membuat anak tidak sabar
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak membuat anak tidak sabar /pixabay

 

MANTRA SUKABUMI - Setelah orangtua meninggal dunia, ada banyak cara bagi seorang anak untuk berbakti kepada orangtuanya bahkan dapat menghilangkan siksa kubur orangtuanya.

Seorang anak bisa memberikan kebaikan bagi orangtuanya yang telah meninggal berupa aliran pahala, dengan syarat selama mereka memiliki ikatan iman, orangtua tidak meninggal dalam keadaan musyrik atau meninggal dalam keadaan kafir.

Doa anak yang sholeh kepada orangtua yang beriman yang telah meninggal dunia, Allah jadikan sebagai doa yang mustajab, Allah jadikan sebagai pahala yang tetap mengalir kepada orangtuanya. Rasullah SAW bersabda, "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara Sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak yang sholeh. (HR. Muslim).

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Habib Rizieq Diciptakan Jokowi: Setelah Terkenal Bingung Ngatasinya

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Nasihat Muslim pada Selasa, 24 November 2020, Berikut adalah amalan yang dapat dilakukan oleh seorang anak untuk memberikan kebaikan dan menjauhkan orangtua dari siksa kubur antara lain:

1. Mendoakan dan Memohonkan Ampunan baginya

Amalan yang memberikan kebaikan setelah orangtua meninggal adalah Doa yang tulus kepada orangtua. Doa tersebut mencakup doa rahmat, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan istighfarlah memohon ampunan untuk orangtua. Rasullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hambaNya yang sholeh di surga. Maka ia pun bertanya, "Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Lalu Allah berfirman, "Karena istighfar anakmu untuk dirimu." (HR. Ahmad).

2. Bersedakah Untuk Orangtua

Sedekah mengatas namakan orangtua yang sudah meninggal maka hal itu akan sampai kepada orangtua sebagaimana diriwayatkan Aisyah Sesungguhnya ada seseorang mendatangi Nabi SAW kemudian ia berkata "Sesungguhnya ibuku meninggal secara tiba-tiba dan tidak berwasiat apapun, dan aku berprasangka kalau dia berwasiat maka dia akan bersedekah. Apakah ibuku akan mendapat pahala apabila aku bersedekah untuknya?" Nabi menjawab, Ya (HR. Muslim). Sesungguhnya lbu dari Sa'ad bin Ubadah radiyallahu'anhu meninggal dunia, sedangkan ketika itu Sa'ad tidak dirumah "Wahai Rasulullah sesungguhnya ibuku meninggal dunia, sedangkan pada saat itu aku tidak berada disampingnya. Apakah bermanfaat jika aku .. menyedekahkan sesuatu untuknya? Rasulullah menjawab, "Iya, bermanfaat" Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang berbuah ini aku sedekahkan untuknya." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Jangan Lewatkan ILC Malam Ini 24 November 2020, Bisakah Gubernur Dicopot?

3. Menjaga Silaturahmi Dengan Keluarga dan Melunasi Utang Orangtua

Salah satu bentuk berbakti kepada orangtua yang tingkatannya sangat tinggi adalah menjaga hubungan silaturahmi dengan seluruh keluarga yang masih kerabat dengan orangtua dan orang-orang yang menjadi teman dekat orangtua. Rasullah SAW bersabda, "Bentuk kebaktian kepada orangtua yang paling tinggi, menyambung hubungan dengan orang yang dicintai ayahnya, setelah ayahnya meninggal." (HR. Muslim) Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. "Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orangtuaku setelah mereka meninggal? "Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah) Setiap amalan yang dikerjakan oleh anak yang sholeh, akan memberikan kebaikan bagi orangtuanya yang telah meninggal dunia, karena anak yang sholeh merupakan hasil jerih payah orangtua ketika di dunia. "Sesungguhnya yang paling baik dari makanan seseorang adalah hasil jerih payahnya sendiri. Dan anak merupakan hasil jerih payah orangtua." (HR. Abu Daud dan An Nasa'i).

Baca Juga: Pilkada Tetap Jalan di Tengah Pandemi, Mendagri Tito Karnavian: Selesai Milih, Langsung Pulang

Sungguh sangat merugi jika orangtua mengajarkan anak hanya untuk mengejar dunia, padahal anak yang sholeh adalah modal utama untuk mendapatkan aliran pahala walaupun orangtua telah meninggal dunia.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x