Waspada, Inilah 6 Penyebab Pahala Kebaikan yang Dilakukan Jadi Gugur dan Berdosa

- 30 November 2020, 17:05 WIB
Ilustrasi pahala bisa menjadi dosa
Ilustrasi pahala bisa menjadi dosa /Pexels/Isabella Mendes

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini 6 penyebab kebaikan yang kita lakukan yang seharusnya mendapat pahala malah menjadi dosa.

Melakukan kebaikan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Akan tetapi bisa saja kebaikan yang kita lakukan malah mendapat dosa bukannya pahala.

Pahala yang kita dapatkan dari kebaikan yang dilakukan bisa saja gugur dan musnah bahkan berubah menjadi dosa akibat penyebab ini.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

Lantas, apa saja yang dapat menyebabkan pahala dari kebaikan yang kita lakukan menjadi gugur dan bernilai dosa?. Berikut simak penjelasannya.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal Youtube @NS BOR CHANNEL pada Senin, 30 November 2020, berikut penyebab simpanan pahala menjadi rusak dan gugur.

Setelah beramal sholeh, maka tugas seorang mukmin adalah menjaga agar tidak sampai amal sholeh itu rusak atau terhapus karena suatu amal lainnya.

Ajaran islam mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan beramal sholeh, semua itu demi kebaikan manusia itu sendiri.

Allah SWT Berfirman Dalam QS. Fusshilat Ayat 46: "Barangsiapa yang mengerjakan amal yang sholeh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya."(QS. Fusshilat: 46).

Berikut penyebab gugurnya simpanan pahala antara lain:

Baca Juga: Surah Al Falaq 1-5 Ayat, Lengkap Bacaan Latin, Arti, Terjemahan, dan Manfaatnya

1. Riya'.

Riya' ialah syirik kecil yang setiap manusia harus berhati-hati kerena nya.

Orang yang memiliki sifat riya' mengerjakan segala kebaikan tidak diniatkan hanya untuk Allah SWT, tetapi hanya ingin dipuji orang lain.

Contoh perbuatan riya' yaitu selalu memiliki hasrat ingin dipuji atas amalan-amalan sholeh yang telah dikerjakan.

Bukankah telah disampaikan, bahwa jika tangan kanan memberi, maka sembunyikan tangan kirinya. Perilaku riya' seperti virus yang sulit dideteksi.

Bisa saja kita merasa tidak sedang melakukannya, tetapi lisan dan perilaku tercatat sebagai dosa yang bisa menghanguskan pahala kita.

Maka sebaiknya kita lebih berhati-hati, dan sembunyikan lah segala amalan dari orang lain.

Baca Juga: Sempat Diduga Langgar Prokes, Habib Rizieq Shihab Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan

Sebab, kebahagiaan yang sesungguhnya ialah di akhirat kelak, bukan kerena pujian dari orang lain.

Imam Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadist Qudsi, Allah SWT berfriman: "Aku paling kaya, tidak butuh tandingan dan sekutu. Barangsiapa beramal menyekutukan-Ku kepada yang lain, maka Aku tinggalkan amalannya dan tandingannya."

2. Syirik.

Ini adalah perbuatan menyekutukan Allah, Seperti mengharap dan menyembah selain kepada Allah, percaya akan kekuatan selain kekuatan Allah dan menyandarkan segala urusan kepada dzat lain selain Allah SWT.

Perbuatan syirik akan membuat pahala gugur dan pelakunya akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.

Semua dosa berpeluang mendapat pengampunan dari Allah SWT, terkecuali dosa syirik. Betapa Allah sangat murka pada manusia yang memalingkan diri dari kekuasaan-Nya.

Dalam surah Adz-Zumar ayat ke 65 telah disampaikan : "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi."

3. Murtad.

Murtad merupakan orang yang memutuskan keluar dari Agama Islam.

Dan barangsiapa yang keluar dari Islam, maka semua pahala yang telah ia kumpulkan akan gugur dan tak bernilai apa-apa dihadapan Allah SWT.

Kelak di akhirat akan dijerumuskan ke dalam neraka sedalam-dalamnya.

Baca Juga: Terkait Dugaan Halangi Pelacakan Satgas Covid 19, Kapolda Jabar: Tindakan RS Ummi Pidana Murni

Allah SWT berfriman : "Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya." (QS. Al-Baqarah : 217).

4. Mengungkit -ungkit Sedekah.

Tidak diperbolehkannya seseorang mengungkit sedekah dan pemberian yang diserahkan pada si penerima.

Apalagi jika berharap penerima sedekah tersebut untuk berbuat baik, adalah suatu dosa dan bisa mengugurkan pahala amalan sedekah tersebut.

Sama halnya dengan memberikan sedekah tetapi dengan cara yang membuat penerima merasa sakit hati dan terhina.

Seperti bersedekah dengan penuh kesombongan, sambil mengejek, atau menceritakan perihal sedekah pada orang lain sehingga si penerima malu dan tersakiti.

Dalam sebuah ayat dijelaskan, "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)" (QS. Al-Baqarah : 264).

5. Bersumpah Atas Nama Allah SWT.

Bersumpah atas nama Allah merupakan salah satu bentuk ucapan tanpa ilmu, karena ampunan Allah merupakan perkara ghaib, sehingga tidak bisa seseorang mengatasnamakan Allah dalam menyatakan hal tersebut.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Presiden Jokowi Kesal

Meskipun dari segi lahir seseorang banyak dosa dan maksiat, namun tidak boleh ditunjuk secara langsung bahwa ia tidak diampuni oleh Allah SWT, kerena hal ini akan merusak dan menghapus amalan sang pengklaim tersebut.

Selain itu bisa saja orang tersebut akan bertaubat dan Allah benar-benar mengampuni-Nya.

Dalam hadist Jundub ra, bahwasanya Rasulullah SAW mengisahkan ada seseorang berkata: "Demi Allah, Allah pasti tidak akan mengampuni si fulan.

Maka Allah SWT berfirman: "Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku, bahwa Aku tidak akan mengampuni Si Fulan, sesungguhnya Aku telah mengampuni Si Fulan, dan Aku menggugurkan amalmu." (HR Muslim, no. 2621).

6. Durhaka Terhadap Kedua Orang Tua.

Orang tua adalah orang yang mesti kita hormati.

Jika kita durhaka kepada mereka maka gugurlah pahala amalan yang telah dikerjakan.

Rasulullah SAW bersabda : "Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka amalan wajib (fardhu), dan tidak pula amalan sunnah (nafilah) mereka pada hari Kiamat kelak; seorang yang durhaka kepada orangtuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah pemberiannya, dan seorang yang mendustakan takdir.“ Sahabat beriman yang dirahmati Allah.

Baca Juga: Untuk Penuhi Sektor Pangan, Indonesia Siapkan Nuklir

Itulah 6 penyebab gugurnya pahala, semoga Allah SWT senantiasa menggungah hati kita untuk mewaspadai segala hal yang akan menggugurkan amalan kita atau mengurangi keberkahannya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah