Sadarilah, Menganggur itu Ditemani Setan dan Tidak Didampingi Malaikat Rahmat, Maka Bekerjalah!

- 21 Desember 2020, 07:10 WIB
Ilustrasi malas.
Ilustrasi malas. /PIXABAY/Free-Photos/

MANTRA SUKABUMI – Malaikat Rahmat tidak suka terhadap orang malas dan enggan berusaha. Namun ia sangat suka terhadap orang-orang yang rajin bekerja dan mengisi hari-harinya penuh dengan aktivitas.

Islam tidak menghendaki umatnya malas dan miskin. Oleh karena itu ajaran Islam senantiasa mendorong umatnya untuk bekerja keras, tekun, penuh perhitungan dan menghargai waktu. Secara tidak langsung, shalat adalah mengajarkan kita untuk pandai menghargai waktu dan rajin menjalankan aktivitas.

Sadarilah bahwa orang menganggur itu ditemani setan dan tidak didampingi Malaikat Rahmat maka, Bekerja dan Bekerjalah!.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 21 Desember 2020, Reyna Dibawa Orang Tua Angkat Baru

Umar bin Khathab Ra adalah seorang Khalifah yang terkenal rajin bekerja. Beliau bekerja siang dan malam hingga kurang tidur. Suatu ketika istrinya menegur, “mengapa engkau belum juga tidur, wahai suamiku?” Abu Bakar menjawab, “Jika aku banyak tidur di malam hari, maka betapa hilanglah jiwaku. Seandainya aku banyak tidur di siang hari, maka sengsaralah rakyatku.”

Umar bin Khathab sangat tidak suka melihat orang yang bermalas-malasan dan tak mau berbuat untuk kepentingan duniawinya. Suatu ketika ia mengusir sekelompok orang yang berdiam diri di dalam masjid. “Keluarlah kalian dari masjid ini. Menyebarlah di muka bumi untuk mencari rejeki. Sesungguhnya langit itu tidak akan menurunkan emas dan perak."

Suatu ketika Abu Bakar pernah berkata, "Sesungguhnya orang yang suka bermalas-malasan dan suka menganggur pastilah hidupnya senantiasa ditimpa kesengsaraan, gelisah, cemas dan bimbang. Di samping itu setan selalu membisikkan kata-kata buruk kepadanya. Namun jika ia bekerja, hatinya akan tenang dan terhindar dari bisikan-bisikan setan.”

Baca Juga: Mudah, Ini Cara Mengetahui Jika Anda Terdaftar sebagai Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2

Sadarilah bahwa orang menganggur itu ditemani setan dan tidak didampingi malaikat rejeki. Kehidupan orang menganggur senantiasa dihiasi oleh kegelisahan, kesusahan, stress, depresi, benci terhadap orang lain, mudah tersinggung, dendam, iri hati dan tidak terarah. Seandainya ia memiliki kegiatan, pasti tidak terarah dan tidak produktif.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Buku “Bersahabat dengan Malaikat Rahmat”, karya Imam Ghazali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x