Ayat Kursi Miliki Keistimewaan Tersendiri, Gus Baha Sebut Diambil dari Arsy

- 27 Desember 2020, 09:30 WIB
KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (tengah). Keistimewaan Ayat Kursi Menurut Penjelasan Gus Baha
KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (tengah). Keistimewaan Ayat Kursi Menurut Penjelasan Gus Baha /Instagram/@ngajikiai/.*/Instagram/@ngajikiai

MANTRA SUKABUMI - Dari sekian banyak ayat Al-Quran, ada salah satu ayat yang disebut paling istimewa, yakni Ayat Kursi dalam Surat Al-Baqarah, ayat 255. KH Bahauddin Nur Salim atau yang populer dengan panggilan Gus Baha menjelaskan keistimewaan Ayat Kursi.

Gus Baha lebih dulu menjelaskan ketika Ayat Kursi disebut istimewa, itu bukan berarti ayat yang lain tidak istimewa. Semua ayat Al-Quran itu istimewa. Karena ayat Al-Quran adalah kalam Allah.

“Semua ayat Quran itu spesial karena kalam (firman) Allah. Namun ada ayat-ayat yang Allah sendiri memberi kekhususan,” terangnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman Laduni pada Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Minggu 27 Desember 2020, Elsa Siap Jadi Buronan Lagi

Nabi Muhammad SAW kata Gus Baha juga sangat memuji Ayat Kursi. Karenanya ayat ini begitu istimewa.

Kanjeng Nabi Muhammad sendiri memuji ayat ini. Kata beliau “Saya punya ayat yang aku ambil dari Tanzil Arsy’, lalu beliau membacakan ayat kursi. Jadi kata Kanjeng Nabi, semua ayat Al-Quran itu diambil (diterima) di bumi.

“Tapi khusus ayat kursi beliau mengambilnya di Arsy, atau langit,” katanya.

Jika dibaca, kata Gus Baha, isinya memang istimewa, khusus mengenalkan Allah segala sifatnya (karakternya). Bagi siapa yang membacanya akan merasa tenang, karena menggambarkan bagaimana luasnya kuasa Allah.

Baca Juga: Mahfud MD Akan Aktifkan Polisi Siber, Rocky Gerung: Dia Panik Siapkan Sesuatu yang Belum Terjadi

Baca Juga: Inna Lillahi, Ustadz Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Duka: Dia Berjuang Melawan Covid-19

“Kanjeng Nabi senangnya luar biasa dengan ayat ini, sampai-sampai beliau tidak tidur sebelum membacanya,” tutur Gus Baha.

Kalimat pertama misalnya, artinya: “Allah, tidak ada Tuhan selian Dia, Dzat yang maha hidup dan tidak bergantung pada dzat lain (dalam mengurus segala sesuatu), tidak pernah ngantuk dan tidak pernah tidur…

“Jadi kita ini selalu diperhatikan. Ibarat anak kecil, kita pasti senang kalau terus ada yang menjaga dan memperhatikan”

“Ayat berikutnya artinya: “Milik Allah segala yang di langit dan bumi.” Ini membuat kita tenang. Coba apa jadinya, kalau alam ini milik orang, segala kita pasti disuruh bayar,” tandas Gus Baha.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Laduni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah