بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَللَّـهُمَّ جَنِّبْناَ الشَّيْطاَنَ وَجَنِّبِ الشَّيْطاَنَ عَلَى ماَرَزَقْتَناَ
Artinya:" Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari anak yang akan engkau karuniakan kepada kami berdua".
Baca Juga: Ini Profil Moeldoko yang Jarang Diketahui Publik, Sejak Muda hingga Jadi Ketum Demokrat Hasil KLB
5. Berdoa disaat nuthfah tertumpah
Pada saat nuthfah tertumpah baik, suami dan istri keduanya berdoa didalam hati masing-masing.
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الماَءِ بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَباً وَصِهْراً وَكاَنَ رَبُّكَ قَدِيْراً
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dari air sperma, lalu dengannya Allah jadikan air tersebut berwujud manusia, yang memiliki keturunan, dan hubungan kekeluargaan, dan Allah adalah tuhan yang menciptakan lagi maha berkuasa". (QS. Al-Furqon ayat 54)
6. Mencari waktu yang baik
Mencari waktu yang baik untuk melakukan hubungan suami istri, oleh sebagian ulama sangat ditekankan, ini semua agar kelak bisa memperoleh keturunan yang baik, waktu yang disarankan adalah malam jum’at, atau hari jum’at ba'da sholat Asar.
Menurut sebagian ulama ahli ilmu, anak yang terlahir dari hubungan suami dan istri di hari jum’at ba’da Asar, biasanya Allah SWT akan jadikan anak tersebut seorang pemimpin besar yang berilmu tinggi.