Bukan Nabi atau Malaikat, Begini Ternyata Pertolongan Alquran di Alam Kubur

- 9 Maret 2021, 21:01 WIB
Bukan Nabi atau Malaikat, Begini Ternyata Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur./
Bukan Nabi atau Malaikat, Begini Ternyata Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur./ /Al-Jazeera



MANTRA SUKABUMI - Alquran merupakan kitab suci yang diwahyukan kepada nabi kita Rasulullah SAW dengan perantara Malaikat Jibril untuk dijadikan pegangan atau pedoman hidup umat manusia di dunia.

Orang gemar membaca Alquran hatinya akan  tenteram dan damai karena ia selalu merasa dekat dengan Allah SWT.

Pertolongan Alquran akan menjadi penerang di alam kubur dan selalu mendampinginya sampai ia masuk ke dalam surga.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Anggota DPR RI: DPC Demokrat Resah, Diancam Intel untuk Serahkan Nama Pengurus, Pro KLB jika Mau Aman

Dikutip mantrasukabumi.com dari Buku Misteri Hidup Sesudah Mati, 7 Malam Pertama di Alam Kubur karya Lukman Hakim. Berikut pertolongan Alquran di alam kubur.

Salah satu amal kebaikan yang dapat melongmu di akhirat kelak adalah Membaca
Alquran.

Alquran akan menjadi penolong dan pendamping setiap orang yang senang membaca dan mengamalkan isinya di alam kubur.

Dari Sa'id bin Sulaiman r.a, Rasulullah Saw bersabda, "Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat dari pada al-quran. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya." (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Baca Juga: Terkait Isu Pemerintah Hapus Pelajaran Agama, ini Saran Bagus yang Diterima Kemendikbud

Itulah betapa tingginya derajat orang yang suka membaca Alquran dan mengamalkannya.

Tak hanya orang yang membaca Alquran saja, tapi orang yang mendengarkannya pun akan mendapatkan kebaikan dan pengetahuan yang luas dan mendapat rahmat dari Allah Taala.

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La'aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri dikepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Baca Juga: Inilah Doa Sholat Tahajud Serta Waktu yang Paling Utama untuk Mengerjakannya

Baca Juga: Rajin Laksanakan Sholat tetapi Masuk Neraka, Ternyata ini 5 Penyebabnya Dibalik itu Semua

Tetapi si tampan itu berkata, "Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga."

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, "Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan."

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala'il A'la (Himpunan Fadhilah Amal: 609).

Upaya agar mendapatkan syafaat Alquran tentu saja dengan mendekatkan diri pada  Al-Quran. Salah satu cara yang baik dalam "memaksa" kita untuk dekat dengannya yaitu dengan menghafalkannya.

Baca Juga: Tak Ikut Serta dalam KLB Deli Serdang, Ferdinand Hutahaean Ungkap Alasan Kader Lama Tinggalkan Partai Demokrat

Dengan berniat menghafalkannya hati seakan terpanggil untuk selalu memegang Alquran. Ada tanggung jawab yang membuat kita merasa bersalah jika tidak memegangnya.

Nah, begitulah bagaimana Alquran memberikan safaat kepada orang yang suka membacanya.

Semoga kita semua bisa membaca Alquran dan mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya sampai mendapatkan syafaatnya kelak.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x