Ternyata Sayyidah Aisyah Lakukan Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban

- 24 Maret 2021, 19:00 WIB
Ternyata Sayyidah Aisyah Lakukan Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban./
Ternyata Sayyidah Aisyah Lakukan Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban./ /Pixabay/mohamed_hassan

Artinya: “Penjelasan tentang redaksi ‘Saya tidak mampu menunaikan qadha puasa tersebut kecuali di bulan Sya’ban.

Menunjukkan bahwa Sayyidah Aisyah radlhiyallahu anha tidak pernah melakukan puasa sunnah sekali pun, baik 10 hari bulan Dzul Hijjah, tidak pula 10 hari di bulan Asyura’ dan lain sebagainya. 

Hal ini berdasarkan pandangan Sayyidah Aisyah radlhiyallahu anha bahwa puasa sunnah hanya dilakukan bagi orang yang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan. 

Dan hal tersebut hukumnya tidak diperbolehkan untuk ditunda” (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari li Ibni Hajar, 1379. juz 4, hal. 191)   

Apabila sudah masuk bulan Sya’ban, dan waktu mengqadla puasa Ramadhan yang lalu sudah menjadi sempit, maka tidak boleh ditunda-tunda lagi.   

وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى جَوَازِ تَأْخِيرِ قَضَاءِ رَمَضَانَ مُطْلَقًا سَوَاءٌ كَانَ لِعُذْرٍ أَوْ لِغَيْرِ عُذْرٍ  

Baca Juga: Demi Bangun Partai Gerindra, Prabowo Subianto Gandeng Anak Muda Lulusan Terbaik Militer Amerika Serikat

Artinya: “Hadits tersebut menunjukkan diberbolehkannya mengakhirkan qadha Ramadhan secara mutlak baik karena uzur atau tidak.” 

Penyataan Imam Ibnu Hajar ini berbeda dengan beberapa ulama yang berpendapat bahwa, orang yang meninggalkan puasa karena tidak ada udzur, maka wajib baginya disegerakan. 

Syeikh Abu Bakar Al-Hishni Rahimahullah dalam kitab Kifayatul Akhyar mengatakan:   

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah