3 Doa yang Diminta Umat Islam Seluruh Dunia pada Malam Nisfu Sya‘ban

- 28 Maret 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi orang berdoa.
Ilustrasi orang berdoa. /Bagus Kurniawan/Unsplash: @masjidpd

MANTRA SUKABUMI - Di malam Nisfu Sya’ban, umat Islam seluruh dunia berdoa kepada Allah SWT untuk tiga hal. Pertama minta agar dipanjangkan umur, kedua minta dimurahkan rezeki, dan ketiga minta ditetapkan iman dalam Islam.

Doa Nisfu Sya'ban ini tertera dalam Kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya, (Lihat Sayid Utsman, Maslakul Akhyar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa catatan tahun], halaman 78-80).

Pada doa Nisfu Sya'ban ini, dhamir mufrad dapat diganti menjadi dhamir jamak bila dibaca berjamaah, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Maslakul Akhyar.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Nisfu Sya'ban yang akan Dilaksanakan pada Malam ini Minggu 28 Maret 2021

Sedangkan untuk tata caranya, sebagaimana dicontohkan oleh ulama-ulama mazhab Imam Syafi'i di Indonesia, pertama, niatkan sendiri atau bersama/berjamaah secara khusuk berdoa dengan meminta dipanjangkan umur, lalu membaca Surat Yasin 1 kali, selesai bacaan Surat Yasin diteruskan membaca Doa Nisfu Sya'ban, sebagaimana tertulis di bawah ini.

Lalu, sebelum membaca Surat Yasin yang kedua, diniatkan terlebih dahulu dengan doa minta dimurahkan rezeki, selesai membaca Surat Yasin, lalu membaca doa Nisfu Sya'ban.

Demikian juga untuk yang ketiga, diawali dengan niat doa ditetapkan iman dalam Islam, lalu membaca Surat Yasin, dan dilanjutkan dengan doa Nisfu Sya'ban.

Ini bacaan doa Nisfu Sya'ban:

Baca Juga: Mumpung Masih Ada Waktu, Nanti Malam Listrik di Indonesia dan Seluruh Dunia akan Mati

Baca Juga: Ditengah Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021, Pemerintah Akan Cairkan Bansos di Bulan Mei

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ.

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, dan engkau tidak diberi (Penjelasan: karena Allah SWT tidak butuh pemberian makhluk). Wahai Tuhan pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Wahai Tuhan Pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan bagi orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan bagi orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman bagi orang-orang yang takut.

اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Selasai semuanya, jangan lupa bacakan Surat Al Fatihah 1 kali. Semoga Allah SWT menerima doa kita.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: kitab Maslakul Akhyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah