Ketika Tuhan Sakit Wajibkah Kita Menjenguk, Simak Ulasannya agar Tidak Gagal Paham

- 29 Maret 2021, 14:14 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat menjenguk Satpam Gereja Katedral Makassar yang menjadi korban pengeboman./
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat menjenguk Satpam Gereja Katedral Makassar yang menjadi korban pengeboman./ /Ashari/ARAHKATA

MANTRA SUKABUMI - Ketika saudara kita ada yang sakit, sudah barang tentu kita menjenguknya, namun jika "tuhan sakit" bagaimana cara kita menjenguk tuhan?

Sebuah pertanyaan yang menggelitik hati dan perasaan, dari judul artikel diatas mungkinkah tuhan sakit? Jauh dari jangkauan nalar manusia yang sempurna, mustahil tuhan bisa sakit.

Karena tuhan tidak bisa sakit, lalu jika tuhan benar-benar sakit, bagaimana cara menjenguk dan berjumpa dengan-Nya, sejumput pertanyaan yang mustahil ada jawabannya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, ketika tuhan sakit wajibkah kita menjenguk, dan bagaimana cara kita bertemu dengan-Nya, sedangkan tuhan zat yang maha ghaib.

Untuk melihat melihat angin dan makhluk yang lainnya pun manusia terkadang harus mempersiapkan berbagai macam peralatan, lalu dikaitkan dengan cara menjenguk tuhan yang sakit.

Tidak ada masalah yang tanpa solusi, pasti ada solusinya, karena pertanyaan itu akan dijawab langsung oleh tuhan, yang ia ingin dijenguk ketika sakit.

Baca Juga: Gus Dur: Bukti yang Ada, Malahan Bom itu Mirip dengan Punya Polisi, Bisa Aja Pelakunya Aparat Sendiri

Berikut kutipan hadis qudsi yang menerangkan bahwa ketika tuhan sakit Ia ingin di jenguk oleh hamba-Nya.

Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Irsyadul Ibad mengutip hadis qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim radhiallahu’anhu sebagai berikut.

أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه.

Artinya, Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang (hamba), “Wahai anak Adam, saat Aku sakit, mengapa engkau tidak menjenguk-Ku?” Orang tersebut menjawab:

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Lewat Pesan Suara, Mama Rosa Terima Andin dan Al Kembali

“Wahai Tuhanku, bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab: “Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit!

Namun engkau tidak menjenguk-Ku. Tahukah engkau, jika saja engkau menjenguknya, engkau akan mendapati Aku di sisinya.”

Maksudnya, “Engkau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya.” (HR Muslim).

Hadis qudsi di atas, menganjurkan atas siapa saja, untuk meluangkan waktu, menjenguk kerabat atau sahabat yang sedang sakit.

Di dalam hadis qudsi di atas, Allah menjanjikan pahala yang melimpah bagi mereka yang meluangkan waktunya, sekedar untuk menghibur orang yang sedang sakit, agar menjadi lapang.

Kalau tidak sempat menjenguk, teknologi informasi memungkinkan untuk berkomunikasi, jangan mencari alasan dengan kata sulit dan sibuk, niatkanlah karena Allah, angkat handphone dan hubungi segera.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah