Jelang Ramadhan 2021 Kredit dan Riba Meningkat, Ustadz Abdul Somad: Ada 5 Ancaman

- 11 April 2021, 19:00 WIB
Jelang Ramadhan 2021 Kredit dan Riba Meningkat, Ustadz Abdul Somad: Ada 5 Ancaman./
Jelang Ramadhan 2021 Kredit dan Riba Meningkat, Ustadz Abdul Somad: Ada 5 Ancaman./ /Pixabay.com/Ahmed Sabry /

MANTRA SUKABUMI - Jelang Ramadhan 2021 kredit dan riba meningkat, terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad menjelaskan ada lima ancaman bagi orang yang suka makan riba.

Lima ancaman yang disampaikan Ustadz Abdul Somad terkait riba dan kredit yang meningkat jelang Ramadhan 2021 akan membuat kita ingin segera melunasi hutang dan taubat dari riba.

Segala amal perbuatan akan dilipat gandakan di bulan suci Ramadhan, maka dari itu, penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang kredit dan lima ancaman riba ini bisa jadi acuan untuk hidup lebih baik.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Kabar Baik Kim Seon Ho dan Shin Min Ah Dikonfirmasi Bintangi Drama Korea Terbaru Bergenre Rom Com

"Jual beli kredit itu tidak ada keberatan di dalamnya, jika waktu dan tambahannya diketahui, meskipun harga kredit lebih mahal daripada kontan. Karena penjual dan pembeli sama-sama mendapat manfaat," ucap Ustadz Abdul Somad, dikutip dari unggahan video youtube @Ustadz Abdul Somad Official, Minggu, 11 April 2021.

UAS menjelaskan tentang kredit dan riba, mana yang boleh dan mana yang termasuk dalam kategori riba.

"Uang dengan barang, boleh. (Sedangkan) Uang dengan uang, riba," ucap Ustadz Abdul Somad.

Ada lima ancaman bagi orang yang suka makan uang riba.

Baca Juga: Hukum Ngupil ketika Puasa Ramadhan Menurut Pandangan Ustadz Abdul Somad

 Baca Juga: Bukan Dapat Simpati, Ucapan Duka Cita Moeldoko Malah jadi Bulan-bulanan Warganet

1. Orang yang makan riba, nanti bangkit dari kubur ketika di Padang Mahsyar seperti orang Kerasukan Setan

2. Setiap daging yang tumbuh di badan dari yang haram maka tempatnya api neraka jahannam

3. Doanya tidak makbulkan Allah

4. Ubun-ubun (penipu, pembohong, pelaku dosa)

"Padahal yang melakukan dosa itu tangan, mulut, kenapa dikatakan ubun-ubun, karena ternyata ada otak bagian depan, disitulah pemikir, otak ini berfikir ketika dia dapat semprotan darah, darah itu dari sepiring makanan riba berobah menjadi setes darah, disemburkan ke otak, isi otak haram, maka bawaannya mau haram saja," ucap Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Bersuci Sebelum Puasa Ramadhan, Begini Niat dan Tata Cara Mandi Keramas yang Wajib Diketahui Umat Muslim

5. Tidak ada keberkahan

"Hidup di dunia ini yang kita cari adalah berkah-Nya," jelas Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah