MANTRA SUKABUMI - Jangan salah faham, mengenai sabda Rasulullah SAW bahwa bau mulut orang yang berpuasa di bulan Ramadhan lebih wangi menurut Allah SWT.
Sebagian kaum muslimin salah faham, dalam memahami hadits Rasulullah SAW diatas, dengan redaksi kalimat “bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada bau misk”.
Akibat dari salah paham ini, mereka membiarkan mulutnya bau, tidak mau berkumur, menggosok gigi, dan sebagainya, karena meyakini semakin bau mulut akan semakin harum di sisi Allah.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Arie Untung Ngustad Jelasin Riba, Ustadz Ahong: Kiai Kita Juga Kadang Ada yang Gak Make Bank
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Rasulullah SAW sering bersiwak dalam keadaan berpuasa, agar bersih dan menghilangkan bau mulut, dari sisa makanan.
وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Artinya, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” [HR. Muslim no. 1151]
Sayyidina Ibnu Rajab rahimahullah menjelaskan
خلوف الفم: رائحة ما يتصاعد منه من الأبخرة لخلو المعدة من الطعام بالصيام، وهي رائحة مستكرهة في مشام الناس في الدنيا
لكنها طيبة عند الله حيث كانت ناشئة عن طاعته وابتغاء مرضاته، كما أن دم الشهيد يجيء يوم القيامة يثغب دماً لونه لون الدم وريحه ريح المسك
Artinya, “Bau yang naik berupa uap karena kekosongan lambung dari makanan ketika puasa. Bau yang tidak disukai oleh penciuman manusia di dunia.
Baca Juga: Rahasia Besar Allah SWT Dibalik Usia 40 Tahun, Perbanyak Baca ini Jika Ingin Selamat Dunia Akhirat
Akan tetapi baik di sisi Allah karena muncul dari ketaatan dan mencari keridhaan Allah. Sebagaimana darah orang yang syahid akan datang pada hari kiamat, warna darah tetapi baunya bau misk.” [Al-Lathaif Al-Ma’arif hal 161]
Baca Juga: Shalat dan Puasa di Negeri Non-muslim dengan Mengikuti Waktu Saudi Arabia
Boleh bersiwak untuk meminimalkan bau mulut, salah seorang sahabat menceritakan,
رَأَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- مَا لاَ أُحْصِى يَتَسَوَّكُ وَهُوَ صَائِمٌ
Artinya, “Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersiwak beberapa kali hingga tidak dapat kuhitung banyaknya, meskipun saat itu beliau sedang berpuasa.” [HR Tirmidzi & Ahmad]
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ ، مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
Artinya, “Bersiwak bisa membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah.” (HR. Nasa’i dan dishahihkan al-Albani). ***