Puasa Syawal 6 Hari Setelah Ramadhan, Tata Cara serta Keutamaannya

- 7 Mei 2021, 20:02 WIB
Puasa Syawal 6 Hari Setelah Ramadhan, Tata Cara serta Keutamaannya./
Puasa Syawal 6 Hari Setelah Ramadhan, Tata Cara serta Keutamaannya./ /Pixabay/Mohammed Hasan



MANTRA SUKABUMI - Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan setelah bulan Ramadhan.

Puasa Syawal ini tepatnya dilaksanakan pada tanggal 2 bulan Syawal setelah pelaksanaan Idul Fitri.

Banyak keutamaan dalam melaksanakan puasa syawal ini, tentu juga selain sebagai pelaksanaan sunnah nabi.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Soal Larangan Takbir Keliling dan Pembatasan Malam Takbiran, Menag Yaqut: Demi Kita, demi Indonesia

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut niat, tata cara dan keutamaan puasa syawal.

1. Niat awal puasa syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

2. Niat harian puasa syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".

Baca Juga: Tak Hanya BPUM UMKM, 5 BLT ini Juga Cair Sebelum Lebaran Mei 2021: Ada Bansos Tunai hingga Rp10,8 Juta

3. Niat puasa qodho Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

4. Bacaan saat buka puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Didoakan Mati Oleh Netizen, Atta Halilintar: 24 Jam gak Minta Maaf Saya Cari Kamu

5. Tata cara Puasa Syawal

Puasa syawal sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya.

Seperti puasa pada umumnya pada puasa syawal juga  diharuskan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Puasa syawal apakah harus dikerjakan 6 hari secara berurutan atau tidak?.

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan, Para ulama mazhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fitri.

Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.

Oleh karena itu, seseorang boleh saja jika ingin berpuasa tiga hari, empat hari, lima hari, misalnya, setelah Idul fitri, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena puasa sunnah ini ada kelonggaran.

Namun, apabila seseorang berpuasa syawal hingga lewat bulan Syawal karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa syawal.

Baca Juga: Ingin Dapat Banpres BPUM Rp1,2 Juta tapi NIK KTP Tida terdaftar di eform.bri.co.id, Simak Caranya di Sini

6. Keutamaan puasa Syawal

Umat islam yang mengamalkan puasa Syawal akan diberikan pahala seolah-olah berpuasa satu tahun penuh, sebagaimana yang sabda Nabi Muhammad SAW:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh. (HR Muslim).***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x