Waspada, Berikut 5 Dampak Buruk jika Sering Makan Gorengan Saat Buka Puasa

- 6 Mei 2021, 09:21 WIB
Foto : Ilustrasi gorengan
Foto : Ilustrasi gorengan /Rianti s/pixabay.com/ adoproducciones

MANTRA SUKABUMI - Perlu anda ketahui gorengan kerap menjadi teman setia saat buka puasa bagi sebagian orang.

Padahal, terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa ternyata bisa memberi efek tidak baik pada tubuh dan kesehatan.

Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi pada tubuh akibat terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Jenderal Gatot Nurmantyo Peringatkan Soal Pasukan Setan ke Papua, Christ Wamea: Semoga Presiden Jokowi Dengar

Mulai dari gangguan pencernaan hingga yang berbahaya seperti risiko penyakit jantung.

Berikut beberapa efek yang dapat ditimbulkan akibat terlalu sering makan gorengan saat buka puasa, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 6 Mei 2021.

1. Risiko terkena kanker

Ada baiknya anda membatasi makan gorengan untuk buka puasa, karena ada risiko kanker yang bisa mengintai.

Proses penggorengan pada makanan dapat memicu pembentukan akrilamida, senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh.

Sebuah riset menemukan fakta bahwa akrilamida dapat meningkatkan beberapa jenis kanker, terutama di bagian ginjal, endometrium, dan ovarium.

Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Air Es Ternyata Dapat Berakibat Fatal Yaitu Perlambat Detak Jantung

2. Risiko penyakit jantung

Terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung hingga 22 persen.

Lemak trans yang terbentuk dari wajan penggorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.

Tingginya kadar kolesterol dapat memicu pembentukan plak di pembuluh darah, kemudian menghambat aliran di dalamnya.

Hal tersebut dikenal dengan istilah aterosklerosis. Ini akan membuat tekanan darah menjadi meningkat.

Akibatnya, jantung akan dipacu lebih keras untuk bekerja. Lama-kelamaan, hal itu dapat menurunkan fungsi dari jantung hingga terjadilah berbagai gangguan.

3. GERD

Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan kondisi ketika cairan asam lambung mengalami peningkatan kadar hingga naik ke esofagus atau kerongkongan.

Baca Juga: Resmi Umumkan 75 Pegawainya Tak Lolos TWK, Ketua KPK: Tidak Ada Niat KPK untuk Mengusir Mereka

Gejala utamanya adalah heartburn, yaitu rasa terbakar dan tidak nyaman di sekitar dada, bisa menjalar ke leher.

Menurut sebuah penelitian, lemak jahat yang ada pada gorengan bisa mengendurkan otot sfingter di bagian bawah esofagus yang berfungsi sebagai penghalang lambung.

Saat otot itu mengendur, asam dari lambung akan mudah keluar dan naik ke kerongkongan.

Setelah itu, perlahan anda akan merasakan yang namanya heartburn. Perlu diketahui, cairan asam dari lambung bersifat iritatif, bisa membuat dinding jaringan yang dilewatinya terluka.

4. Diabetes

Diabetes bukan cuma muncul karena asupan makanan tinggi gula, tapi juga gorengan, orang yang mengonsumsi gorengan 4 hingga 6 porsi per minggu berisiko 39 persen terkena diabetes tipe 2.

Lemak trans yang ada pada gorengan bisa menyebabkan resistensi insulin, faktor utama pemicu diabetes.

Baca Juga: Bongkar Cerita Lokal, Akademisi Papua Sebut KKB alias OPM Miliki Senjata Rahasia yang Bisa Membuat TNI Gila

5. Penambahan berat badan

Makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori, bisa berdampak pada berat badanmu. Lemak trans juga dapat menstimulasi pelepasan hormon peningkat nafsu makan.

Meski penambahan berat badan yang teratur tidak terlalu menimbulkan masalah, hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatan jika terjadi secara terus-menerus.

Sebuah penelitian memaparkan, orang yang obesitas sangat rentan terkena berbagai penyakit kronis.

itulah berbagai efek yang bisa ditimbulkan akibat terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa. Demi meminimalkan risiko sejumlah gangguan kesehatan di atas.

Tak ada salahnya untuk mengganti gorengan dengan menu yang lebih bernutrisi untuk buka puasa.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah