Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh". (HR Muslim).
Untuk diketahui, seperti puasa pada umumnya, pada puasa syawal juga diharuskan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Bagaimana jika puasa Syawal dilaksanakan tidak berurutan, apa pendapat ulama mengenai hal ini?
Dalam tata cara melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, ulama berbeda pendapat tentang tersebut.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah, Lengkap Teks Susunan Acara Terbaru 2021
Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal boleh dilakukan dengan cara terpisah-pisah.
Namun ada juga ulama yang berpendapat bahwa puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal lebih utama dilakukan secara berturut-turut.
Maksud daripada berturut-turut yaitu langsung melaksanakan puasa pada hari kedua pada bulan Syawal.
Mengutip dari kitab 'Marhaban ya Ramadhan', berikut ini beberapa pendapat ulama mengenai cara melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal:
1. Menurut pendapat yang kuat dalam madzhab Al Imam Syafi'i dan Al Imam Ibnul Mubarak, yang lebih utama adalah berpuasa secara berturut-turut.