Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan At Thabrani, sebagai berikut:
من صام ستة ايام بعد الفطر متتابعة فكانما صام السنة (رواه الطبراني)
Man Shama Sittata Ayyamin Ba'dal Fitri Mutatabi'atan Fakaannama Shamaas Sanata
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa enam hari setelah hari raya idul fitri secara bersambung ( berturut-turut ), maka dia sama seperti seseorang yang telah berpuasa setahun". (HR Ath Thabrani.)
Baca Juga: Jawab Isu Segera Menikah Setelah Lebaran, Ria Ricis: Astagfirullahaladzim
Hal ini bermaksud agar dapat menyegerakan dalam melaksanakan ibadah, dan dikhawatirkan jika ditunda, maka terdapat sesuatu yang dapat menghalangi untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal.
2. Menurut pendapat Al Imam Abu Hanifah, yang lebih utama adalah berpuasa dengan cara terpisah-pisah dalam masa bulan Syawal.
3. Menurut pendapat Al Imam Waqi dan Al Imam Ahmad, berpuasa secara berturut-turut atau terpisah-pisah hukumnya adalah sama.
Itulah beberapa pendapat para ulama mengenai perihal puasa Syawal. Semoga bermanfaat.***