Network
“Seandainya di hari-hari terakhir yang tersisa ini, engkau berbuat baik, memanfaatkan secara maksimal hari-hari yang tersisa ini, maka kekuranganmu yang telah lampau dan yang akan datang akan diampuni oleh Allah.”
Maksudnya, jika beberapa hari ini kita sebagai hambanya memaksimalkan ibadah, maka minimalkan kekurangan dan kesalahan kita yang telah lampau dan yang akan datang bakal diampuni oleh Allah. Tapi kata beliau.
فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيمَا بَقِيَ أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَمَا بَقِيَ
Artinya: “Tapi seandainya di hari-hari yang terakhir ini justru engkau tutup dengan keburukan, semakin parah engkau tidak peduli dengan bulan Ramadhan, maka engkau akan diazab atas dosa-dosa yang telah lampu dan yang akan datang."
Maka nasihat ini yang disampaikan oleh Imam Al-Fudhail ini memberikan hiburan kepada kita. Andaikan memang kemarin-kemarin ada kekurangan dalam diri kita, maka ini menjadi sebuah kesempatan untuk mengejar ketertinggalan yang sudah kita lakukan pada hari-hari yang lalu.
Dari ibadah yang fardhu, jauhi maksiat, tambah dengan ibadah-ibadah yang sunnah, shalat tarawih, qiamullail, baca Al Quran, zikir, dan perbanyakkan doa.
Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Fitri 1442 H dengan Bahasa Sunda, Nyanghareupan Musibah Pandemi Covid-19
Ada satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, berikut doanya;
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.” (HR. Ahmad 25384, At-Tirmidzi 3513, Ibn Majah 3850, An-Nasai dalam Amal Al-yaum wa lailah, dan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3426.Hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani).
