5. Tak Harus Berurutan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan:
Yang artinya: "Puasa enam hari di bulan Syawal telah sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan boleh mengerjakannya secara mutatabi'ah (berurutan) atau mutafarriqah (terpisah-pisah)."
Sebelum melakukan puasa syawal, Anda harus penuhi terlebih dahulu puasa Ramadhan, jika 'bolong' atau batal puasa dalam beberapa hari, lakukan Qodho terlebih dahulu.
Namun semakin cepat dan berurutan selama enam hari, tentunya akan semakin bagus.
Baca Juga: Merasa Tak Tepat Bicara Bipang untuk Idul Fitri, Natalius Pigai Tantang Pemerintah: Undang Saya untuk Konsumsi
Allah berfirman:
Yang artinya: "Berlomba-lombalah kamu dalam mengerjakan kebaikan."
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Yang artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Rabbmu"
Dalam ayat lain Allah menceritakan tentang penuturan Nabi Musa.