Bacaan Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemah

- 17 Mei 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi bacaan niat puasa Qada di bulan Ramadhan
Ilustrasi bacaan niat puasa Qada di bulan Ramadhan /Pexels/Pexels/ Khats Cassim

MANTRA SUKABUMI - Inilah bacaan niat puasa Qadha Ramadhan di bulan Syawal, lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahnya.

Puasa Qadha bisa dilakukan kapan saja atau batas akhir sampai bulan Syaban, namun alangkah lebih baik segera diganti di bulan Syawal.

Mengingat umur manusia tidak ada yang tahu, maka selain Rasulullah SAW menganjurkan umatnya puasa Syawal, ini juga mengingatkan untuk segera puasa Qadha.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Wanita yang Ngamuk pada Petugas Saat Hendak ke Anyer, Kini Muncul Bernyanyi, Netizen: Suaranya Bagus

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin 17 Mei 2021, berikut ini bacaan niat puasa Qadha di bulan Syawal, lengkap tulisan Arab, latin dan terjemahnya.

Niat Puasa Qadha, tulisan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Terjemah: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: 74 Guru Besar Desak Hasil TWK Pegawai KPK Dibatalkan, Febri Diansyah : Inilah Suara Akal Sehat

Apabila seseorang tidak mengganti puasa hingga masuknya bulan Ramadhan berikutnya, padahal sebelumnya ada kemampuan dan kesempatan untuk mengganti puasa, maka ia dianggap orang yang berdosa.

Mengenai puasa qadha dilakukan di bulan Syawal, hal ini diperbolehkan, namun dalam pelaksanaannya qadha puasa Ramadhan dan puasa Syawal dianjurkan dilakukan terpisah.

Hak ini karena saat melaksanakan keduanya secara terpisah, Anda akan dapat memiliki pahala yang lebih besar.

Imam Ar-Ramli dalam bukunya Nihayatul Minhaj ila Syarh al-Minhaj menyatakan bahwa meski diperbolehkan untuk menggabungkan kedua puasa, akan lebih besar pahalanya jika dilakukan secara terpisah.

Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, ini Cara Cek Online dan Syarat Karyawan Terima BSU Rp2,4 Juta

Mengenai tata cara puasa qadha Ramadhan ada dua pendapat ulama tentang puasa Syawal.

Pendapat pertama, puasa qadha harus didahulukan karena merupakan kewajiban.

Hukum wajib lebih utama dilaksanakan daripada sunnah. Selain itu, tidak ada yang tahu apakah usia manusia cukup untuk menuntaskannya.

Adapun jika tidak sampai melaksanakan puasa Syawal, niatnya sudah sampai dan akan mendapatkan pahala dari Allah.

Kedua, pendapat lebih longgar yang menyatakan boleh mendahulukan puasa Syawal dengan merujuk Al Quran Surat Al Baqarah (2) ayat 184.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Picu Tingkatkan Hipertensi, Kulit Ayam Salah Satunya

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”***

Dalam ayat tersebut tidak ada ketentuan kapan melaksanakan qadha puasa. Yang penting sebelum Ramadhan berikutnya tiba hutang puasa sudah terbayar.*

 

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah