“Ada 3 golongan yang ingin saya syafa`ati.” Ka'bah mengajukan permintaannya pada Nabi.
“Golongan yang pertama yaitu golongan yang disebut Haji Syariat. Haji yang sudah berhasil sampai mengalami thawaf,” lanjut Ka`bah.
“Baiklah, kemudian siapa lagi yang akan engkau syafaat?” Nabi menawarkannya kembali pada Ka'bah.
“Yang kedua, yaitu haji hakikat, haji hakikat yang pertama yaitu hajinya orang yang sudah berusaha keras untuk ke tempat haji, namun tidak sampai melaksanakan thawaf ke tempat saya,” kata Ka`bah.
“Baiklah, lalu siapa lagi yang ingin kau syafa`ati wahai Ka`bah?” tanya nabi secara lugas.
“Yang ketiga juga merupakan haji hakikat, akan tetapi haji ini adalah haji bagi orang yang sudah niat berangkat haji, akan tetapi tidak bisa berangkat, atau tertunda.
Baru sampai tahap niat saja,” Ka'bah dengan perasaan yakinnya ingin agar orang jenis ketiga ini disyafaati oleh Nabi Muhammad SAW.
“Baiklah,” Nabi Muhammad menyetujui permintaan dari Ka'bah untuk mensyafaati tiga golongan yang sudah disebutkan.
Gus Husein mengajak kita untuk yakin bahwa orang yang sudah berusaha berangkat haji pasti akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Walaupun ia tidak bisa berangkat.