Khutbah Shalat Jumat, 4 Pelajaran Dibalik Protokol Kesehatan

- 9 Juli 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat
Ilustrasi khutbah Jumat /Pixabay.com/Olgaozik

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dalam berbagai macam situasi dan kondisi apa pun, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala.

Kita harus menyadari bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan kita di dunia ini merupakan takdir dan kehendak-Nya.

Tidak ada yang bisa mendatangkan nikmat dan tidak ada yang bisa menerima tobat kecuali Allah subhanahu wata’ala.

Dialah yang paling berkuasa atas kehidupan manusia di bumi ini karena semua berasal dari Allah dan semua akan kembali kepada-Nya.

Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 156:

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رجِعُونَ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Inna lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn’ (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Saat ini, dunia sedang mengalami musibah pandemi Covid-19. Virus Corona ciptaan Allah subhanahu wata’ala itu menginveksi manusia di berbagai penjuru dunia.

Sejak Desember 2019, virus yang tak kasat mata ini mewabah dan tercatat sampai awal tahun 2021, sudah lebih dari 90 juta orang terinveksi.

Makhluk Allah ini juga sampai sekarang sudah menyebabkan sekitar 1,9 juta orang meninggal dunia.

Bencana nonalam ini mengakibatkan berbagai sektor kehidupan terdampak, mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan berbagai sendi kehidupan manusia.

Pandemi ini pun disikapi oleh pemangku kebijakan dengan menerapkan pola hidup baru yang dikenal melalui istilah new normal.

Baca Juga: Khutbah Shalat Idul Adha di Rumah: Teladan Ikhtiar dan Tawakal Nabi Ibrahim bagi Keluarga

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah