Khutbah Shalat Jumat, 4 Pelajaran Dibalik Protokol Kesehatan

- 9 Juli 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat
Ilustrasi khutbah Jumat /Pixabay.com/Olgaozik

Di zaman modern ini, berbagai tindakan dosa yang ditimbulkan akibat ulah anggota badan kita bisa dengan mudah dilakukan, baik dosa itu merugikan diri sendiri dan terlebih merugikan orang lain.

Berbagai bencana alam maupun nonalam menjadi peringatan bagi kita untuk segera bertobat kepada Allah dari dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Pertobatan bisa dilakukan dengan banyak-banyak membaca istighfar dengan harapan dosa-dosa yang telah kita perbuat diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala sehingga keberkahan akan turun kepada kita.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Nuh ayat 10 sampai 13.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا . مَا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا

Artinya: “Maka aku (Nuh) berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan (beristighfarlah) kepada Tuhanmu.

Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu’.”

Baca Juga: Teks Khutbah Sholat Jumat, Vaksin dan Ikhtiar Menjaga Kesehatan Diri, Keluarga dan Negara

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Protokol kesehatan yang ketiga adalah menjaga jarak. Ini juga menjadi renungan kita untuk tetap menjaga jarak dengan kehidupan dunia.

Jangan sampai dunia yang hanya tempat mampir untuk istirahat ini menjadikan kita lupa kehidupan yang abadi yakni akhirat.

Virus corona ini seolah-olah diutus oleh Allah untuk mengingatkan bahwa umat manusia saat ini sudah tenggelam dalam kenikmatan dunia sekaligus lupa dan dibuat lupa oleh pesona dunia.

Kehidupan dunia dan akhirat haruslah seimbang sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anhu:

اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأنَّك تَعِيشُ أبَدًا وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا

Artinya: “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Protokol kesehatan yang terakhir adalah menghindari kerumunan. Hal ini merupakan simbol bahwa terkadang kita memang harus menyendiri dan bermuhasabah terhadap segala sesuatu yang telah diperbuat selama ini.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah