Gus Baha: Pandemi Itu Bahaya, Tapi Mengeluh Terus Juga Berbahaya, Meski Ada Corona Tetaplah Bersyukur

- 31 Juli 2021, 12:50 WIB
Gus Baha: Pandemi Itu Bahaya, Tapi Mengeluh Terus Juga Berbahaya, Meski Ada Corona Tetaplah Bersyukur./*
Gus Baha: Pandemi Itu Bahaya, Tapi Mengeluh Terus Juga Berbahaya, Meski Ada Corona Tetaplah Bersyukur./* //Instagram/@nasihat_gusbaha/

وَأَفْضَلُ الْعِبَادَةِ انْتِظَارُ الْفَرَجِ
“Sebaik-baik ibadah berharap ada solusi, ada jalan keluar.”

Dan agama ini diperuntukkan لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ, agama ini bagi selalu yang punya harapan.

Dulu dalam konteks beragama, ketika orang-orang kafir tidak punya iman, Nabi masih berharap mereka tidak dihancurkan oleh malakul jibal (malaikat gunung), meskipun bapaknya belum iman.

Kata Nabi, “Saya berharap dari keturunan mereka lahir orang mukmin yang tidak syirik lagi.”

Artinya pandemi juga begitu, beberapa penyakit juga begitu. Kita diajarkan wiridan tadi sebagaimana yang diucapkan Habib Ahmad. Di antara yang kita baca terus dan selalu kita baca kalau kita mensifati Allah:

انه يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ
Hubungan kita dengan Allah, itu Allah itu siapa? Allah adalah Dzat yang selalu mendatangkan kebaikan dan yang bisa menolak keburukan.

Supaya orang itu punya harapan, meskipun secara iman kita berkeyakinan khoirihi wa syarrihi minallah, tapi dalam wiridan-wiridan yang diajarkan rasulullah, cara mensifati Allah itu:

Baca Juga: Gus Baha Ditanya Soal Ngaji Lewat YouTube: itu Tetap Barokah karena Kebaikan Tak Perlu Minta Izin

انه يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ
Jika misalnya ada pertanyaan tadi, kita mengalami penyakit, mengalami pandemi, mengalami masalah, yakin lah bahwasanya masalah itu bisa lebih dahsyat daripada yang kita alami.

Karena itu tadi di atas kita masih ada meteor dan benda langit kalau jatuh mesti kita ‘selesai’. Begitu juga di bawah kita ada magma, ada hal-hal yang mudah runtuh, kalau itu semua runtuh kita juga ‘selesai’.

Halaman:

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x