Gus Baha: Pandemi Itu Bahaya, Tapi Mengeluh Terus Juga Berbahaya, Meski Ada Corona Tetaplah Bersyukur

- 31 Juli 2021, 12:50 WIB
Gus Baha: Pandemi Itu Bahaya, Tapi Mengeluh Terus Juga Berbahaya, Meski Ada Corona Tetaplah Bersyukur./*
Gus Baha: Pandemi Itu Bahaya, Tapi Mengeluh Terus Juga Berbahaya, Meski Ada Corona Tetaplah Bersyukur./* //Instagram/@nasihat_gusbaha/

Kita sebagai makhluk sosial bisa beda mazhab, beda macam-macam. Dan itu menyebabkan gesekan yang ekstrem. Alhamdulillah kita masih dijaga Allah. Kita punya empati, punya toleransi, punya saling menghormati sehingga kita semua baik-baik saja.

Nah, dari muamalah dengan Allah syukur ini, kita berharap Allah akan menambah rahmat kepada kita. Jadi kita jangan karena ada pandemi, Indonesia seakan-akan hanya masalah saja.

Sudah ada masalah kita muamalah sama Allah juga ada masalah, tidak ada syukur, mengeluh terus itu juga bahaya dalam muamalah.

Sekali kita tidak bersyukur, maka ancamannya itu “Silahkan cari Tuhan selain saya, kata Allah dan kamu jangan menempati bumi dan langit saya!”. Itu lebih ekstrim lagi.

Daripada diusir Allah, maka syukur ini dijaga.

Setelah kita bersyukur atas semua yang diberikan Allah; nikmat iman, Islam, dan sehat juga nikmat muamalah dan mu'asyarah juga belajar kepada tadi Habib Ahmad, beberapa tokoh PBNU, dan guru-guru kita, juga terus berdoa.

Berdoa ini kata banyak ulama, satu kita ingin doa kita dikabulkan. Dua, andaikan doa ini belum dikabulkan itu sudah pasti benar karena kita menunjukkan kehambaan kita. Bahwa kita yang seorang hambah bisa kena musibah yang lebih dahsyat.***

Halaman:

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x