Network
MANTRA SUKABUMI - Ternyata menurut Gus Baha bukan karena istighfar kita diampuni Allah.
Gus Baha mengatakan istighfar memang penting, tapi bukan satu-satunya cara agar diampuni oleh Allah.
Oleh karena itu kata Gus Baha janganlah putus asa kalau saat ini belum bisa memperbanyak istighfar.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Makanya jangan putus asa, makanya keliru sekali kalau diampuni Allah nunggu istighfar, enggak," ujar Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Ngaji Ahlussunnah pada Kamis, 5 Agustus 2021.
"Tentu Istighfar itu penting kita sepakat, tapi itu tidak satu caranya Allah untuk orang bisa diampuni," ungkapnya.
Selanjutnya Kyai dengan nama lengkap KH Bahauddin Nur Salim itu memberikan salah satu contoh.
"Nabi contohnya, saya bersama orang yang memelihara anak yatim seperti 2 jari ini di surga," ucapnya.
"Orang istighfar sama kafilul yatim ke surganya cepet mana? Ya cepet kafilul yatim meski tidak istighfar," jelasnya.
"Dari pada orang yang istighfar meditnya ora karuan, orang yang medit alamatnya sudah jelas, dekat dengan neraka," ungkapnya.
Berarti dengan demikian istighfarnya orang tersebut tidak berpengaruh pada pengampunan Allah sehingga ia masuk ke neraka.
"Orang medit itu jauh dari Allah, jauh dari Manusia, dekat dengan neraka, ya alamatnnya dekat-dekat situ lah," ujarnya.
Kemudian Gus Baha pun memberikan contoh lain, seorang alim walaupun tidak istighfar itu tetap mendapatkan ampunan Allah.
Baca Juga: Tanggapan Gus Baha terhadap Koruptor: Sebenarnya Tidak Ada Pengaruhnya, Orang Kaya Juga Masih Banyak
"Apa yang disebutkan nabi itu semua syaratnya istighfar, tidak, begitu juga orang alim," ungkapnya.
Sebab orang alim itu meskipun tidak istighfar seluruh makhluk langit dan bumi memohonkan ampunan untuknya.
"Makanya kalau orang alim jarang istighfar jangan iri, orang alim itu cukup mengajar aja, itu langit bumi mintakan ampun untuknya, sampai ikan-ikan di lautan juga," pungkasnya.***
