MANTRA SUKABUMI - Kematian merupakan hal yang pasti akan menimpa setiap manusia meskipun tidak diketahui waktunya.
Kematian kadang menimpa pada orangtua, kakak, adik, saudara, bahkan pada anak yang masih kecil.
Namun menurut pengasuh Ponpes Al Bahjah Buya Yahya, jika diuji dengan meninggal anak yang masih kecil harus berbahagia.
Baca Juga: Tutut Soeharto Sampaikan Pesan Tridarma Mangkunegara Pak Harto Dalam Hadapi Pandemi dan Tantangan
Baca Juga: Dampingi Luhut dan Budi Gunadi, Anak Presiden Jokowi Ingatkan Prokes, Gibran: Jangan Malu Terinfeksi
Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam cuplikan sebuah ceramah yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Siapapun yang diberi ujian oleh Allah dengan anak kecil yang meninggal. Itu pertanda orang tuanya ahli surga, dengan catatan sabar," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan kabar gembira bagi orang tua yang ditinggal mati anaknya yang masih kecil, asal ikhlas melepas kepergiannya.
"Karena dia tidak ada dosa, enggak punya dosa. Saat berada di alam barzakh, jauh, jauh lebih enak, dibanding dalam pelukan ibundanya," lanjutnya.
Menurut Buya Yahya hal itu disebabkan, di alam barzakh nanti anak kecil yang meninggal tidak akan menemukan masalah sama sekali.
"Maka seorang ibu bapak, yang diuji oleh Allah dengan meninggal anaknya yang sebelum baligh, satu sisi dia bersyukur, tapi tidak boleh mensyukuri maksudnya," beber Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan jika orangtua yang ditinggal anaknya yang belum baligh sudah memiliki tabungan istimewa dari anak tersebut.
Baca Juga: Amalan Mbah Maimoen Zubair agar Rezeki Mengalir Deras dan Barkah, Baca Doa Ini Setelah Shalat
"Dan akan bertemu dengan anda dengan catatan anda tetap sabar dan dalam iman," imbuhnya.
Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad nomor 2934, Nabi Muhammad SAW bersabda saat ditanya Aisyah terkait orangtua yang kehilangan dua anaknya.
Aku mendengar Ibnu Abbas berkata; aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa dari umatku mempunyai dua farath (kematian anak kecil), maka ia akan masuk surga.” Maka ‘Aisyah berkata; Aku rela berkorban dengan ayahku, bagaimana nasib yang hanya mempunyai satu anak kecil yang mati? Beliau bersabda, “Begitu pula yang mempunyai satu farath, wahai wanita yang menyepakati (kebaikan).” Aisyah berkata lagi; Bagaimana umatmu yang tidak mempunyai farath? Beliau bersabda, “Maka akulah farath bagi umatku, mereka tidak pernah mendapat musibah seperti (kematian) ku.”
Dari hadis tersebut, Aisyah menganggap jika ditinggal satu anak merupakan sebuah pukulan bagi orang tua.
Maka Aisyah kemudian menyampaikan bahwa nabi pernah mengatakan padanya jika orang tua ditinggal satu anak yang belum baligh, dia akan masuk surga.***