Buya Yahya Jelaskan Hukum dan Keutamaan Puasa 10 Muharram Hijriah: Diampuninya Dosa Satu Tahun Lalu

- 13 Agustus 2021, 10:15 WIB
Buya Yahya Jelaskan Hukum dan Keutamaan Puasa 10 Muharram Hijriah: Diampuninya Dosa Satu Tahun Lalu
Buya Yahya Jelaskan Hukum dan Keutamaan Puasa 10 Muharram Hijriah: Diampuninya Dosa Satu Tahun Lalu /Tangkap layar YouTube.com/Al-Bahjah TV

MANTRA SUKABUMI - Dalam kajiannya Buya Yahya menjelaskan keutamaan dan hukum puasa pada 10 Muharram Hijriah.

Dengan gamblang Buya Yahya beberkan keutamaan dan hukum puasa pada 10 Muharram Hijriah, diantaranya akan diampuninya dosa satu tahun lalu.

Puasa 10 Muharram merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang dianjurkan kepada umatnya untuk menambah amal kebaikan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Banyak amalan-amalan yang dapat kita laksanakan di bulan Muharram ini, karena ini merupakan bulan yang sangat mulia.

"Banyak amalan-amalan yang perlu kita lakukan di bulan Muharram diantaranya adalah puasa di tanggal 10 hari asyura", ucap Buya Yahya seperti dikutip dari akun instagram @buyayahya_albahjah.

Buya membacakan sebuah hadits nabi yang yang menjelaskan tentang hukum puasa pada 10 Muharram. Berikut penjelasan Buya:

Nabi SAW bersabda: هذا يوم عاشورا, hari ini adalah hari Asyura, allah tidak mewajibkan puasa asyura (10 Muharram) ini.

Namun Rasulullah SAW berpuasa pada hari itu, فمن شاء فليصم ومن شاء فليفطر, barang siapa yang mau berpuasa maka sama dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Dan bagi yang enggan melaksanakannya, maka tidak apa-apa. Artinya, puasa ini hukumnya sunnah.

Baca Juga: Haruskah Dituruti Jika Suami Minta Banyak Gaya saat Berhubungan? Buya Yahya: Imbangi Seni dalam Bercinta

Dan keutamaan daripada puasa di 10 Muharram ini adalah akan diampuninya dosa satu tahun yang lalu.

Rasulullah SAW dalam hadits riwayat imam muslim nabi bersabda, "Ahtasibu A'lallah ay yukaffira sanatan allati qablaha".

Artinya, aku berharap dengan puasa satu hari di bulan Muharram tanggal 10 dari hari asyura, Allah mengampuni dosa-dosa yang lalu.

Dan ini sampai kepada Sayyidina Abdullah bin Abbas dan kepada sahabat nabi SAW.

Beliau di saat mendapat perintah puasa ini, ketika Rasulullah berpuasa dan memerintah orang lain untuk berpuasa juga.

Maka para sahabat pun berkata "Ya Rasulallah, engkau perintahkan kami berpuasa di 10 bulan muharram, hari ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani.

Baca Juga: Ditanya Hukum Jika Suami Sedot ASI Istri, Buya Yahya: Asal Jangan Rebutan sama Anak

Yahudi dan Nasrani pada saat itu sudah biasa berpuasa di asyura, dan para sahabat tidak mau sama dengan mereka berpuasa di hari itu.

Lalu apa kata Rasullah "Andai saja aku masih hidup di tahun yang akan datang, niscaya aku akan berpuasa di tanggal sembilannya".

Nah, dari hadits ini para ulama menyimpulkan, bahwa selain tanggal 10, juga disunnahkan puasa di tanggal 9 Muharram, agar kita berbeda dengan Yahudi.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah