Gus Baha Jelaskan Tentang Masalah Puasa 10 Muharram yang Hampir Sama Seperti Orang Yahudi

- 15 Agustus 2021, 18:05 WIB
Gus Baha jelaskan puasa 10 Muharram
Gus Baha jelaskan puasa 10 Muharram /Instagram/@ngajigusbaha


MANTRA SUKABUMI - Dalam suatu pengajian Gus Baha jelaskan tentang Puasa 10 Muharram.

Puasa 10 Muharram disebut juga puasa Asyura yang dianggap hampir sama seperti puasanya orang yahudi.

Oleh sebab itu, Gus Baha perjelas akan hal itu dalam suatu pengajian yang diunggah di salah satu kanal YouTube.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Sebelum itu Gus Baha menjelaskan sejarah tentang puasa Asyura pada zaman nabi Muhammad Saw.

Yuk simak penjelasan Gus Baha disini yang dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan di kanal Youtube Santri Gus Baha pada 16 Agustus 2021.

"Nabi Muhammad berpuasa Asyura itu fair.  Puasa Asyura apa menurutmu diajari Jibril? Mboten (tidak)!, "

Nabi waktu itu berjalan-jalan, melihat para tetangganya dari kalangan Yahudi pada berpuasa.

Lalu Nabi bertanya, “Hai orang Yahudi, kenapa kalian berpuasa?”

“Ini hari penting, hari ini Musa mengalahkan Fir’aun, hari ini Musa diselamatkan dari Fir’aun,” jawab orang Yahudi.

Kemudian Nabi berkata kepada para sahabat, ”Yang paling berhak menghormati Musa itu aku, bukan kamu [Yahudi], karena ajaranmu sudah melenceng”. Kemudian orang Islam diperintahkan (disunnahkan) untuk puasa Asyura.

"Artinya Nabi tidak ingin kalau Nabi Musa itu dimiliki orang Yahudi. Riwayatnya jelas, نَحْنُ اَحَقُّ بِمُوْسَى, artinya: kita ini lebih berhak memiliki Musa. Akhirnya orang Islam disunnahkan puasa Asyura, "

"Nah, kata Fatkhul Mu’in, kitab yang dianut orang-orang pesantren, bahwa berhubung orang Yahudi puasa tanggal 10, agar beda sedikit maka diperintah puasa mulai tanggal 9, "

"Ini yang saya keberatan karena harus 2 hari itu, hehehe, "

Baca Juga: Puasa Asyura Dianggap Mirip Puasa Orang Yahudi? Begini Penjelasan Gus Baha

Begitu menurut kitab Fatkhul Mu’in, kalau tanggal 9 terlanjur tidak puasa, maka disunahkan puasa tanggal 11. Karena kalau hanya 10 saja nanti sama dengan orang Yahudi.

"Jadi masalah kan?, "

"Saya sampai sekarang kalau puasa hanya 10 saja, mirip tidak apa-apa yang penting sehari, karena tidak kuat kalau 2 hari, "

Selain itu Gus Baha juga mengatakan bahwa Imam Syafi'i juga menjelaskan tentang perihal masalah ini.

"Alhamdulillah Imam Syafi’i berkata, bahwa puasa tanggal 10 saja tidak apa-apa, tapi ya memang agak nyerempet mirip tadi (puasanya Yahudi), "

"Tapi, intinya jangan sampai ada hadap-hadapan antara Nabi Muhammad, Musa, dan Isa, " pungkas Gus Baha.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah