Network
MANTRA SUKABUMI - Ulama Ahli Tafsir, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nur Salim menjelaskan hukum sholat witir berjamaah.
Gus Baha menjelaskan hukum sholat witir berjamaah dalam pandangan hukum fiqih, simak penjelasannya.
Hal tersebut dijelaskan Gus Baha sebagaimana terdapat dalam video di kanal youtube Fahimiyah Official.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Menurut hukum fikih tahajud itu jelas tidak disunnahkan jamaah, witir juga gak disunnahkan berjamaah," jelas Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Lebih lanjut Gus Baha menegaskan meskipun tifak disunnahkan, para ulama tetap tidak memfatwakan batak sholat tersebut.
"Tapi semua ulama yang bilang tidak disunnahkan, itu tidak ada yang memfatwakan batal jika dilakukan berjamaah," ujarnya.
"Jadi tidak ada yang bilang batal kalau dilakukan dengan berjamaah," ucapnya.
"Cuma tidak disunnahkan berjamaah," lanjut Gus Baha.
Meski begitu, Gus Baha mengutip salah satu riwayat bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan sholat yang dimakmumi istri dan anak sahabatnya.
"Rasulullah pernah main ke rumah salah satu sahabatnya di waktu dhuha," ujarnya.
Baca Juga: Hukum Gerakan Tahajud Berjamaah, Bolehkah? Gus Baha: Itu Baik, Tapi Saya Tak Setuju Karena Hal ini
"Sahabat itu sakit, ingin mengundang Rasulullah, agar ada kenangan rumahnya pernah dipakai Rasulullah sholat," jelas Gus Baha.
"Ternyata Rasulullah ketika sholat, anak-anak dan istrinya yang sakit tadi iku jamaah dan nabi membiarkan, bahkan nabi sempat ngatur shaf, padahal itu salah satu sholat yang kategerinya tidak disunnahkan berjamaah," tuturnya.
"Itu makanya Imam Nawawi bilang sholat-sholat yang tifak disunnahnya jamaah, masih boleh dilakukan jamaah," tegas Gus Baha.
"Seperti witir dan dhuha," tandasnya.***
