Baca Juga: Gus Baha: Manusia Hanya Bisa Hitung Angka Covid-19, Coba Rasakan ini Supaya Bersyukur
Sampai kiai pertama yang menerima cerita itu, “Waduh yang tatonan saja mauludan”.
Kita tidak pernah tahu bagaimana cara mereka mencintai Nabi.
Kita tidak pernah tahu. Kalian kan tidak ditakdirkan menjadi orang itu. Jangan memikirkan diri sendiri.
Orang munafik di zaman Nabi itu munafik yang mbodoni (membodohi) orang yang jelas benarnya. Sementara sekarang, orang yang mbodoni malah yang tidak jelas. (Hafidhoh Ma’rufa).***