Apalagi cuma buronan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kamu tidak boleh mengecap, kalau gemes ya gemes saja karena memang koruptor.
Kamu miskin sudah lama. Daripada diamuk istri karena tidak punya warisan mending kelihatannya dimiskinkan koruptor.
Kan kita butuh penjelasan tentang kemelaratan (kemiskinan) kita. Hehehe
Baca Juga: Minta Diselamatkan Dunia Akhirat, Gus Baha: Baca Doa Ringkas Ini, Malaikat Tidak Berani Membantah
Dibanding kamu disebut miskin karena tidak bisa bekerja, akhirnya kamu lebih baik mengatakan: “Gara-gara koruptor, akhirnya kita miskin!!”
Padahal sebelum ada koruptor, kita sudah miskin. Hehehe
Tapi, kita butuh penjelasan konkret, supaya kemiskinan kita bukan kita yang salah. Akhirnya menyalahkan koruptor.
Sebenarnya tidak ada pengaruhnya. Orang kaya juga masih banyak, padahal koruptor juga banyak. Kenyataannya yang kaya tetap banyak.***