Rahasia Sukses Belajar hingga Jadi Orang Besar, Gus Baha: itu Ijazah dari Mbah Moen

- 27 Agustus 2021, 17:50 WIB
KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha
KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha /Tangkap layar Youtube.com/Najwa Shihab

Adapun cara belajarnya adalah setiap yang akan dibahas oleh Mbah Moen, terlebih dahulu dibaca oleh Gus Baha sebelumnya.

Sehingga nanti, saat Mbah Moen membacakan, Gus Baha tinggal menyingkronkan dengan apa yang telah dipelajarinya terlebih dahulu.

"Sehingga saya ngaji itu sudah punya bayangan, misalnya saya baca "yajibu 'ala kulli mukallafin, addukhulu fil islam", nanti Saya tinggal ngecek bacaan saya yang saya baca malam dengan yang dibaca Mbah Moen itu mirip enggak," ungkap Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha: Hati-hati Perbuatan Ini Bikin Allah Tersinggung dan Gak Terima Sujud dari Hamba-Nya

Untuk diketahui KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha adalah putra seorang ulama’ ahli Qur’an, KH. Nursalim Al-Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah, sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa.

Gus Baha lahir di Rembang tahun 1970, putra dari Kiai Nur Salim, pengasuh pesantren Al-Quran di dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah.

Narukan adalah sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa.

Dari silsilah keluarga ayah beliau inilah terhitung dari buyut beliau hingga generasi ke-empat kini merupakan ulama'-ulama' ahli Al-Qur'an yang handal.

Silsilah keluarga dari garis ibu beliau merupakan silsilah keluarga besar ulama' Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu yang pesareannya ada di area Masjid Jami' Lasem, sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Rembang.

Dibawah bimbingan ayahnya sendiri, Gus Baha kecil mulai menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Al-Quran.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah