Selain itu lanjut Quraish Shihab, banyak hadits yang menjelaskan ada seorang yang bergelimang dosa, lalu diampuni Allah karena memberi minum seekor anjing.
"Jadi bukan karena amal. Kalau amal Anda, Anda jadikan sebab bahwa Anda wajar masuk surga, yang dianugerahkan Allah kepada Anda tidak cukup untuk membalas jasa Allah itu dengan seluruh apa yang Anda miliki, termasuk hidup Anda,"
Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Amal Ibadah Bukan Jaminan Masuk Surga, Ini Hakikat Amal yang Harus Dilakukan
Karena itu lanjut Quraish Shihab, amal ibadah yang dilakukan itu hakikatnya untuk diri kita sendiri bukan untuk Allah.
"Amal itu kita, jangan anggap itu karena amal lantas masuk surga," lanjut Quraish Shihab.
Menurut pengarang Tafsir Al Misbah itu, Amal baik yang dilakukan dampaknya telah dinikmati dalam hidup ini oleh orang tersebut, sementara surga merupakan hak prerogatif Allah.
Namun banyak orang yang salah memahami firman Allah yang mengatakan masuk surga disebabkan amal.
"Huruf ba pada kalimat bima ta'malun tidak hanya berarti disebabkan. Ada 14 makna terkait huruf ba tersebut," bebernya.
"Memang amal itu perlu, tetapi amal itu yang mengundang rahmat Allah, jadi orang masuk surga dulu karena rahmat-Nya, lalu tempat Anda di surga, itu tiket dari Allah," jelasnya.
Hal tersebut agar tidak ada orang merasa berbangga bahwa sudah beramal dan pasti masuk surga.