Isi Kandungan Surat Asy-Syura Ayat 58, Lengkap Lafadz Arab, Latin dan Artinya

- 14 September 2021, 07:20 WIB
Isi Kandungan Surat Asy-Syura Ayat 58, Lengkap Lafadz Arab, Latin dan Artinya../*
Isi Kandungan Surat Asy-Syura Ayat 58, Lengkap Lafadz Arab, Latin dan Artinya../* /Pixabay/Pexels

MANTRASUKABUMI-Ayat 38 Surat Asy-Syura ini menerangkan bahwa kenikmatan ukhrawi.

Dimana kenikmatan yang lebih baik dan lebih kekal itu juga akan diperoleh oleh orang-orang yang menerima seruan tuhan mereka.

Kenikmatan ukhrawi itu akan di anugerahkan pula kepada orang-orang yang menerima dan mematuhi seruan tuhan melalui para rasul dan wahyu-wahyu yang di sampaikan.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Disampaikan kepada mereka dan orang-orang yang melaksanakan salat, sebagai salah satu kewajiban yang diwajibkan kepada mereka.

Sedang urusan mereka yang berkaitan dengan persoalan dunia dan kemaslahatan kehidupan mereka, diputuskan dengan musyawarah antara mereka.

Dan yang juga menerima kenikmatan ukhrawi itu adalah mereka yang menginfakkan di jalan Allah dengan tulus dan ikhlas sebagian dari rezeki mereka, baik dalam bentuk harta maupun lainnya yang kami berikan kepada mereka.

Berikut bacaan Surat Asy-Syura ayat 58, lengkap dengan bacaan arab, latin dan artinya :

وَٱلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Wallażīnastajābụ lirabbihim wa aqāmuṣ-ṣalāta wa amruhum syụrā bainahum wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn

Terjemahnya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Kandungan Surat Asy-Syura ayat 38 ini menunjukkan karakter pribadi mukmin yang menaati Allah swt.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5, Isyarat Penguasaan Ilmu Pengetahuan

Mereka melaksankaan perintah salat dengan sebaik-baiknya.

Pun saat mereka akan melakukan sesuatu yang terkait dengan orang banyak, mereka tidak bertindak sendiri dan tergesa-gesa.

Mereka berkumpul untuk menampung ide dan pendapat lalu dimusyawarahkan bersama.

Dan ketika sudah jelas manfaatnya, mereka konsisten melaksanakan hasil musyawarah.

Jadi jelas betapa umat beriman sangat menghargai pendapat orang lain.

Mencari titik temu memperoleh maslahat terbaik melalui musyawarah.

Pakar tafsir Muhammad Rasyid Rida menyatakan bahwa Allah telah menganugerahkan kepada kita kemerdekaan penuh dan kebebasan yang sempurna.

Sempurna dalam urusan dunia dan kepentingan masyarakat, dengan jalan memberi petunjuk untuk melakukan musyawarah.

Yakni yang dilakukan oleh orang-orang cakap dan terpandang yang kita percayai, guna menetapkan pada setiap periode hal-hal yang bermanfaat dan membangun masyarakat.***.

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah