Isi kandungan Surat Al Fajr Ayat 15, Sifat Dasar Manusia Kafir saat Dapat Kebahagiaan dan Kesusahan

- 23 September 2021, 19:45 WIB
Isi kandungan Surat Al Fajr Ayat 15, Sifat Dasar Manusia Kafir saat Dapat Kebahagiaan dan Kesusahan./*
Isi kandungan Surat Al Fajr Ayat 15, Sifat Dasar Manusia Kafir saat Dapat Kebahagiaan dan Kesusahan./* /Pixabay.com/.*/Pixabay.com

MANTRA SUKABUMI - Inilah Isi kandungan Surat Al Fajr Ayat 15 tentang sifat dasar manusia kafir ketika dapat kebahagiaan dan kesusahan.

Surat Al Fajr Ayat 15 juga menjelaskan sifat dasar manusia kafir ketika dapat kebahagiaan dan kesusahan, yakni bergembira berlebihan saat dapat kenikmatan dan putus asa ketika tertimpa kesulitan.

Perlu diketahui, Surat Al Fajr merupakan surat ke-89 dalam al-Qur'an. Surat ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 30 ayat.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Berikut Quran Surat Al Fajr ayat 15 dilengkapi teks arab, latin dan artinya:

فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ

Arab-Latin: Fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na''amahụ fa yaqụlu rabbī akraman

Terjemah Arti: Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".

Isi kandungan surat Al Fajr ayat 15

Ayat ini menjelaskan sifat dasar manusia kafir ketika mendapat kebahagiaan dan kesusahan, yakni bergembira berlebihan saat mendapat kenikmatan dan putus asa ketika tertimpa kesulitan.

Maka adapun manusia, apabila tuhan mengujinya lalu dia memuliakannya dan memberinya kesenangan serta kenikmatan, baik lahir maupun batin, maka dia berkata, 'tuhanku telah memuliakanku.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Fajr Ayat 15-20, Rizki dan Kenikmatan Merupakan Ujian dari Allah SWT

Mereka menilai kenikmatan yang diterimanya adalah berkat kemuliaan nya di sisi Allah.

Mereka lupa bahwa nikmat itu pada dasarnya salah satu bentuk ujian Allah kepada manusia. 16.

Namun apabila tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, 'tuhanku telah menghinakanku.

Mereka tidak dapat memahami bahwa kefakiran dan kesusahan bukanla htolok ukur mutlak bagi kehinaan seseorang di mata Allah karena keduanya tidak lain hanyalah cobaan dari Allah.

Perlu anda ketahui juga, dinamakan Al Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah