Gus Baha: Nabi Muhammad Pernah Dilaporkan Seorang Perempuan Hingga Protesnya Diterima Allah

- 27 September 2021, 06:29 WIB
Gus Baha sebut Nabi pernah dilaporkan seorang perempuan
Gus Baha sebut Nabi pernah dilaporkan seorang perempuan /Foto: Tangkapan Layar Video Instagram @ngajigusbaha/

MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir Indonesia KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan jika Nabi Muhammad SAW pernah didebat.

Menurut Gus Baha, yang berani mendebat Nabi Muhammad SAW itu merupakan seorang perempuan yang tidak terima dzihar disamakan dengan talak.

Tak hanya itu lanjut Gus Baha, protes perempuan tersebut hingga diterima Allah SWT hingga turun ayat tentang hal yang diprotesnya tersebut.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Berikan Hadiah Pada Pemilik Motor Astrea Grand yang Temui Dirinya: Dulu Saya Ingin Malah Digampar

Baca Juga: Gus Baha: Kalau Kamu Sok Suci Mau Halal Semua Tak akan Bisa, Sebab Satu-satunya yang Halal Hanya ini

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam sebuah ceramah yang diunggah akun Facebook Penyejuk Hati pada 7 Mei 2021.

"Jadi Nabi seumur-umurmya itu hanya pernah dilaporkan oleh seorang perempuan, Nabi lho bukan kyai, dilaporkan," ujar Gus Baha.

Gus Baha lantas menceritakan jika Nabi Muhammad SAW pernah debat dengan seorang perempuan.

Hal itu bermula saat suami perempuan tersebut ngamuk karena istrinya itu menolak permintaannya.

"Ngamuk orang Arab itu hingga mengatakan kamu berstatus kayak ibu yang maknanya bagi orang Arab dihukumi seperti ibu," lanjut Gus Baha.

"Di Arab makna kayak ibu itu haram dijima, haram dikumpuli, saking mangkelnya lelaki tersebut hingga mengatakan engkau seperti ibu," sambungnya.

Baca Juga: Quraish Shihab Bicara Soal Revolusi Akhlak, Ayah Najwa Shihab: Kalau Tidak Bisa Memuji Jangan Mencela

Lelaki tersebut lantas melapor kepada Rasulullah terkait hal yang ia lakukan kepada istrinya tersebut.

Rasulullah SAW lantas menjawab jika hingga detik ini bawa ketentuan dzihar seperti jaman Jahiliyyah yakni berstatus sama dengan talak.

"Laki tersebut pulang dan mengatakan pada istrinya jika dzihar itu seperti talak, berrti kita tidak bisa kumpul," beber Gus Baha.

Namun sang istri tidak terima dengan penjelasan Nabi Muhammad SAW hingga dirinya menemui Nabi.

"Ya Rasulullah apa betul engkau menghukumi dzihar seperti talak? Iay sampai sekarang begitu belum ada ketentuan dari Allah jawab Nabi," lanjut Gus Baha.

"Wah ini gak bisa, itu hukum yang gak bener, gak bisa," sambungnya.

Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Orang yang Meninggal Bisa Beramal Baik dan Menambah Pahala, Ini Caranya

Nabi lantas menanyakan alasan perempuan tersebut mengatakan jika hukum tersebut tidak benar.

Perempuan tersebut mengatakan dirinya saat ini tidak seperti dulu yang masih cantik, saat ini anak banyak dan sebagainya.

Perempuan itu juga meminta Nabi untuk memikirkan hal tersebut hingga ia meninggalkan Nabi.

"Itu gak ada yang dengar debatnya Nabi dengan perempuan yang bernama Haulah tersebut, meskipun Siti Aisyah ada di kamar, namun tidka begitu dengar," jelas Gus Baha.

Perempuan tersebut ternyata setelah pulang ia masuk ke kamarnya kemudian sholat.

"Gusti ini ada hukum yang sangat merugikan saya, tolong beritahu Nabi tentang hukum itu, jadi tidak lapor siapa-siapa, langsung lapor Allah," kata Gus Baha.

Baca Juga: Quraish Shihab: Syahadat Bukan untuk Allah, Tuhan Tidak Perlu Kesaksian Anda

Lantas Allah menurunkan ayat "wallahu yasma'u tahawarokuma" yang bahkan dimulai dengan kalimat "qod sami'allahu" yang berarti telah mendengar.

Saat perempuan sujud itulah kemudian lanjut Gus Baha Jibril turun kepada Nabi Muhammad SAW menyampaikan wahyu.

Nabi lantas meminta sahabat untuk memanggil perempuan tersebut agar mendatanginya kembali.

"Apa yang dimunajatkan dia kepada Allah diterima, dan Dia menerima keinginannya bahwa dzihar itu tidak seperti tolak," pungkas Gus Baha.***

Editor: Andriana

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah