Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 258, Allah Mengutus Nabi dan Rasul Kepada Setiap Umat yang Wajib Diimani

- 28 September 2021, 06:10 WIB
Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 258, Allah Mengutus Nabi dan Rasul Kepada Setiap Umat yang Wajib Diimani./*
Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 258, Allah Mengutus Nabi dan Rasul Kepada Setiap Umat yang Wajib Diimani./* /Pixabay/Pexels

MANTRASUKABUMI - Pada ayat 259 Surat Al-Baqarah ini dijelaskan bahwa pada setiap umat Allah pasti mengutus seorang rasul.

Rasul diutus oleh Allah Swt. untuk membimbing umat manusia agar berjalan dalam rel yang benar.

Yang sering terjadi adalah ketika masih ada rasul, mereka masih mengikuti ajarannya,
tetapi ketika rasul tidak ada, umat mulai menjauhi ajarannya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Bahkan, ada yang mengaku dirinya sebagai nabi dan rasul.

Keimanan seseorang itu tidak sah sampai ia mengimani semua nabi dan rasul Allah Swt. dan membenarkan bahwa Allah Swt. telah mengutus mereka untuk membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran.

Allah Swt juga mewajibkan setiap orang Islam supaya beriman kepada semua rasul yang diutus oleh-Nya, tanpa membeda-bedakan antara rasul yang satu dan yang lainnya.

Di antara para rasul itu, ada yang diceritakan dalam al-Qur’ān dan ada pula yang tidak diceritakan.

Adapun rasul-rasul yang diceritakan dalam al-Qur’ān berjumlah dua puluh lima orang. Pada setiap umat pasti ada rasul sebagai teladan hidup yang harus diikuti ajarannya dan diteladani jejaknya.

Berikut bacaan Surat Al-Baqarah ayat 258, lengkap dengan lafadz arab, latin dan terjemahnya :

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 134 Tentang Karakter Orang Bertaqwa, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

Terjemahnya : Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Ayat 258 Surat Al-Baqarah ini mengabarkan tentang keimanan nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam dan para pengikutnya.

Dengan demikian orang-orang yang beriman kepada Allah haruslah beriman kepada Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya, dan tidak membedakan keimanan mereka kepada seluruh rosul.

Beriman kepada Allah dengan meyakini bahwa Allah adalah Esa, sendiri dan kekal, tidak ada ilah yang haq selain diri-Nya dan tidak ada Rabb melainkan hanya diri-Nya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Fil Ayat 1-5 Lengkap Asbabun Nuzul Tentang Pasukan Gajah

Beriman kepada Malaikat dengan meyakini bahwa Allah ta’ala telah menciptakannya dari cahaya dan mereka selalu taat kepada-Nya tidak pernah sekalipun mendurhakai perintah tuhannya.

Beriman kepada seluruh kitab yang Allah telah turunkan kepada nabi dan rosul-Nya.

Beriman kepada para nabi dan Rosul dengan tidak membeda-bedakan antara rosul yang satu dengan yang lainnya, sehingga mereka tidak hanya beriman kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian yang lain.

Tetapi seluruh rosul dan nabi itu itu benar, baik, mendapat bimbingan dan memberi petunjuk kepada jalan kebaikan, meskipun sebagian rosul membawa syariat yang menghapus syariat rosul sebelumnya denga izin dari Allah ta’ala hingga ahirnya semua syariat para rosul tersebut dihapus oleh syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam sebagai penutup para nabi dan rosul, dan hari kiamat akan terjadi pada masa Syariatnya (Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam), dan akan tetap ada segolongan dari umatnya yang senantiasa berpegang teguh dan menetapi kebenaran

Iniah sifat orang yang beriman yang sebenarnya, selalu mendengarkan apa yang menjadi titah dari tuhannya dan melaksanakannya sesuai dengan keinginan tuhannya melalu petunjuk dari para utusan-Nya.

Bahkan ketika mereka merasa belum mapu melaksanakan semua kewajiban dengan kesempurnaan, mereka meminta mapunan kepada tuhannya atas ketidak berdayaan mereka dalam melaksanakan kewajiban tersebut.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah