Tata Cara Qadha Sholat Menurut Gus Baha: Rasulullah Pernah Ketiduran, Disunnahkan Azan Dulu

- 8 Oktober 2021, 04:50 WIB
Gus Baha.
Gus Baha. /Instagram @ngajigusbaha/

MANTRA SUKABUMI - Berikut tata cara qadha sholat menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang dikenal Gus Baha.

Menurut Gus Baha, Rasulullah SAW pernah ketiduran sebelum subuh dan bangun ketika sudah terang, sehingga langsung mengqodho sholat subuh.

Tak hanya itu lanjut Gus Baha, Rasulullah SAW juga mensunnahkan adzan sebelum qadha sholat.

Baca Juga: Momen Kebersamaan Gus Baha dengan Mbah Moen: Guru dan Murid yang Jadi Ulama Besar dan Disegani

Baca Juga: Amalan dan Doa yang Sering Dibaca Gus Baha Setelah Selesai Ngaji Bersama Santri

Hal itu disampaikan Gus Baha dalam sebuah cuplikan ceramah yang diunggah akun Instagram @kajian.gusbaha pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Menurut Gus Baha, semua ahli hadis sepakat jika Rasulullah SAW pernah qadha shalat subuh.

Gus Baha melanjutkan, sudah masyhur bahwa suatu ketika Rasulullah SAW bepergian bersama sahabat Bilal.

Karena sudah larut, Nabi kemudian memutuskan untuk tidur di sebuah gua sekitar jam 2 pagi.

Rasulullah kemudian terlibat percakapan dengan Bilal karena merasa sudah mengantuk.

“Aku ngantuk, Bilal,” kata Nabi. Kalau mengantuk, silakan tidur saja,” ujar Bilal," kata Gus Baha.

"Nabi kemudian berkata, “Tapi, aku khawatir tidak shalat Subuh. Ya Rasulullah, saya jamin akan membangunkan Anda,” jawab Bilal begitu," sambung Gus Baha.

Namun beber Gus Baha, ternyata Bilal juga ketiduran hingga akhirnya Rasulullah terbangun saat matahari sudah muncul sekitar jam 8 pagi.

Baca Juga: Hukum Keris Menurut Gus Baha: Orang Kalau Tidak Bawa ATM dan HP Saja Tidak Nyaman Kok

“Wahai Bilal, bagaimana dengan janjimu? Apa yang Anda alami, seperti yang saya alami ya Rasul," kata Gus Baha.

Namun regas Gus Baha, Rasulullah sepanjang hidupnya hanya sekali melakukan qadha shalat Subuh tersebut.

Gus Baha kemudian menjelaskan jika hadits tentang kisah tersebut terdapat dalam kitab Mahalli dan Fathul Wahab dalam Bab Azan.

Dalam kitab itu juga dijelaskan tentang kesunnahan mengumandangkan azan terlebih dahulu untuk shalat qadha.

"Semua ulama Syafi’i sepakat persoalan itu hukumnya sunnah. Dalilnya, saat Nabi qadha shalat Subuh, beliau menyuruh Bilal untuk mengumandangkan azan," imbuh Gus Baha.

Ketua Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu kemudian menjelaskan tata cara menebus sholat yang puluhan tahun sudah ditinggalkan.

"Saya berkali-kali bertemu dengan orang yang puluhan tahun tidak sholat. Saat sudah tobat, dia mau sholat," ujar Gus Baha.

Gus Baha lantas mengatakan saat menghadapi orang 'semacam itu' ia menegaskan yang penting memperbanyak istigfar.

Baca Juga: Gus Baha: Rasulullah Sempat Enggan Sholati Mayit yang Miliki Hutang, Namun Akhirnya Mensholati karena Hal ini

"Saat dia menghadap saya, begini saja, pokoknya tiap sholat kamu lakukan dua kali," lanjut Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan shalat yang kedua itu anggap saja untuk mengqodo sholat yang puluhan tahun ditinggalkan itu.

"Kalau kamu ingin sholat 10 tahunmu cepat terlunasi, tiap sholat kamu lakukan 10 kali, lalu nanti kamu tidak jadi tobat karena capek," jelas Gus Baha.

Menurut Gus Baha, Fiqh itu memiliki aturan yang sangat jelas, jika tidak sholat selama 10 tahun, maka harus diganti.

"Yang satu sholat hari ini, yang satu untuk sholat yang dulu ditinggalkan, karena kalau langsung dihitung, 10 tahun itu, sepuluh hari saja sudah berapa," kata Gus Baha.

"Sepuluh hari saja 50, berarti jika sebulan 150, 150 kali 12, banyak, kali 10 tahun, lihat taraweh saja dia takut," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah