Network
Kemudia dr Aisyah Dahlan menegaskan, namun karena bisa apalagi kalau itu suami, anak, orang tua, mertua tetap secara nyata, di dunia nyata kita datangi.
“Abi, Umi minta maaf ya, itu perlu disebut apanya sih, bulan lalu ya Umi sangka Abi nggak bales chattingannya Umi, Abi lupain umi atau sengaja, ternyata HPnya kecebur ya”, ungkap bu Aisyah.
“Yang seperti itu kan perlu kasih tahu suami kita, betul-betul kita bersih itu, biasanya suami kita juga tersenyum-senyum, ya Allah lugu banget bini gue nih”, tambahnya.
“Tapi dia juga belajar bahwa, oh istriku itu kalau saya ndak jawab ya WAnya atau chattingannya rupanya dia gelisah ya”, lanjut dr Aisyah.
“Maka sewaktu-waktu terjadi, dia akan pinjem mungkin HP temennya karena dia mungkin hafal juga nomor handphone kita, dia lewat SMS ya Umi maaf HP Abi rusak tiba-tiba jatuh di got”, tambahnya lagi.
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan: Penting Menjadi Orang yang Sangat Bisa Bijaksana, Ini Alasannya
“Karena laki-laki ya siapapun itu ya, setiap hari belajar apa yang diinginkan pasangannya, ya belajar, karena setiap orang tuh belajar, apa yang diinginkan pasangnya”, katanya.
“Habis ini bisa paham ya bahwa nggak semua orang mengetahui kita, mau kita, walupun itu suami”, katanya lagi.
“Makanya dalam perjalanan kehidupan tuh baru makin tahu, udah makin tahu naik lagi tingkatnya, makin ngerti, makin paham, makin sadar, itulah asyiknya kalau memaafkan ya”, ungkapnya.
“Jadi kurang lebih seperti itu ya, dia rasa kok, bu Aisyah seneng tuh, sengaja sengaja tuh forgiveness atau pokoknya doain suami karena tahu persis dia pasti rasa, sedap”, pungkasnya.***
