dr Aisyah Dahlan Ungkap Perbedaan Pelakor dan Poligami: Kalau Sudah Diberi Harta Baru Mau Peluk

- 23 Oktober 2021, 18:50 WIB
dr Aisyah Dahlan Ungkap Perbedaan Pelakor dan Poligami: Kalau Sudah Diberi Harta Baru Mau Pealuk
dr Aisyah Dahlan Ungkap Perbedaan Pelakor dan Poligami: Kalau Sudah Diberi Harta Baru Mau Pealuk /YouTube/Pecinta dr Aisah Dahlan CHt

MANTRA SUKABUMI - Ustadzah Aisyah Dahlan atau akrab dipanggil dengan sebutan dr Aisyah Dahlan kali ini ungkap perbedaan pelakor dan poligami.

Menurut dr Aisyah Dahlan para pelakor atau perebut laki orang adalah peran yang dilakukan oleh wanita yang merebut suami yang sudah memiliki istri.

Lain halnya dengan poligami, dr Aisyah Dahlan menyebutkan bahwa sebutan tersebut adalah tindakan seorang suami yang mencari istri kedua, ketiga bahkan keempat sesuai syariat islam.

Baca Juga: Kenapa Orang Meninggal Harus Dibacakan Surat Al Fatihah, Begini Penjelasan dr Aisyah Dahlan

Namun lebih jelasnya lagi, dr Aisyah Dahlan akan paparkan satu persatu contoh pelakor dan poligami melalui kajian online.

"Kalau pelakor itu foto-foto di instagram, bangga dia peluk suami orang tapi sambil tenteng belanjaan. Kalau sudah diberi harta baru mau peluk, itu pelakor," ujarnya dr Aisyah Dahlan seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Sumber Info pada Sabtu, 23 Oktober 2021.

Pelakor atau perebut laki orang merupakan salah satu tujuan wanita yang hanya mencari harta pria kaya raya yang sudah memiliki istri.

Namun Poligami adalah tindakan yang sesuai syariat Islam dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad mencontohkan bahwa beliau menikahi perempuan lain yang usianya sama. Hal ini diperintahkan oleh Allah SWT, menurut dr Aisyah Dahlan, agar tetap adil.

"Kalau wanita rela dimadu itu sesuai fitrah, namun niatnya salah karena ingin materi lagi. Kalau dalam Islam, laki-laki boleh poligami kalau bisa ambil usianya yang juga tidak muda, kalau ikuti nabi," kata dr Aisyah Dahlan.

Pada pelakor, biasanya cenderung masih muda dan gemar bersolek untuk menarik lawan jenis.

Sementara, untuk memilih wanita yang memang bermartabat dan sesuai dengan syarat poligami, antara lain sudah janda, hidup sederhana, serta tidak berniat pada materi saat hendak dinikahi pria beristri.

Baca Juga: 7 Tanaman Liar ini Memiliki Nilai Jual jika Dijadikan Bonsai, Pohon Kemuning Salah Satunya

"Kalau wanita sudah janda, kemudian hidup sederhana, lalu ada laki-laki lain yang paham bahwa sudah tidak punya istri atau istri yang sama, perempuan ini bukan pelakor. Karena dia tidak bersolek, sengaja menggoda dan niatannya bukan harta," tutur dr Aisyah Dahlan.

Ada pun menurut teori, dr Aisyah Dahlan menjelaskan poligami memang berkaitan dengan hormon yang ada pada pria.

Di usianya yang renta, pria masih memiliki hormon testosteron yang tinggi sementara wanita mengalami penurunan hormon estrogen.

Perbedaan hormon ini membuat wanita sudah tak mampu lagi melayani di ranjang tidur dengan jeda 2-4 minggu sekali. Padahal, pria butuh dilayani agar hasrat seksualnya bisa diredam selama waktu tersebut.

"Makanya saya memahami ini, dengan kesadaran tinggi, seorang istri yang sudah jarang melayani suami dalam hubungan intim, tidak sanggup lagi 3 hari, maka rela berbagi, tapi dengan syarat usianya harus sama, jangan lebih muda," ucap dr Aisyah Dahlan.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah